Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguak Kisah Cinta Dhani-Maia: Tak Direstui, Pacaran Backstreet (1)

Kompas.com - 12/03/2008, 02:25 WIB

SELAMA lebih dari satu tahun ini badai yang menerjang rumah tangga musikus Ahmad Dhani Prasetyo dan penyanyi pop Maia Estianty selalu saja mencuat ramai di media massa.  Padahal, rumah tangga mereka dibangun dengan susah payah, sarat pengorbanan. Bahkan sempat mencuat janji bahwa  hanya ajal yang dapat memisahkan mereka. Harian Warta Kota dan Harian Surya membangkitkan lagi nostalgia masa-masa Dhani dan Maia membina rumah tangga dalam tulisan berseri.    

Tak sekalipun mata Dhani berkedip setiap melihat Maia. Sosok adik kelas Dhani di SMA Negeri 2 Surabaya itu kerap membuat jantungnya berdegup kencang. Tetapi, Dhani tak punya  keberanian untuk mendekatinya.
   
Siapa yang tak kenal Maia kala itu. Dia adalah anak band yang punya pacar seorang rapper terkenal di Surabaya. Maia lebih dulu punya nama di sekolahnya. Permainan keyboard Maia bersama SMADA Power Band  menjadikannya sebagai The Best Keyboardist di kota itu.

Hubungan Maia dengan  sang rapper pun ikut berpengaruh dalam pergaulannya. Wanita kelahiran 27 Januari 1977 itu sempat menjadi rapper dan disc jockey (DJ). Bagaimana dengan Dhani?
   
Saat itu Dhani belum setenar Maia, meski sudah menjadi pemain  band. Dia bersama Andra, Erwin, Salman, dan Ucok tergabung dalam Down Beat  Band yang cenderung membawakan nada-nada jazzy. "Dhani masih dipandang sebelah mata. Dhani juga masih berusaha membangun image lewat bandnya," kata salah seorang alumnus SMAN 2 Surabaya  yang mengaku cukup dekat dengan personel SMADA Power Band.  
   
Belakangan, Dhani bersama Andra dan Erwin membentuk Dewa 19 yang  aliran musiknya melenceng dari yang digeluti semasa di Down Beat, yaitu pop rock. "Bakat Dhani sudah kelihatan sejak dia yunior saya dulu. Sebagai  anak SMA yang nggak hanya mampu nyanyi, tapi juga bikin lagu, kan hebat  tuh!" papar Pramurahardjo. Mantan pelajar SMA Negeri 1 Surabaya yang  kini aktif di sebuah radio itu juga sempat bergabung membentuk band  bersama Dhani, Ari Lasso, Oik, dan Petrus.
   
Dalam sebuah wawancara infotainment beberapa tahun silam, Maia dan  Dhani mengungkapkan bahwa di awal pertemuan dan perkenalan mereka tak  punya perasaan apa-apa. "Kami tidak pernah memiliki perasaan cinta apa  pun, apalagi saat itu usia kami cukup belia untuk mengenal cinta," ujar  Maia.
   
Di saat nama Dewa 19 mulai dikenal masyarakat inilah rupanya  perhatian Maia mulai berpaling. Dhani pun akhirnya mendapat posisi spesial di  hati Maia. Seiring bertambahnya usia, ditambah dengan intensitas  kebersamaan, akhirnya bunga- bunga cinta tumbuh juga di hati mereka.
   
Sebagaimana layaknya anak muda, mereka juga melalui masa-masa indah  yang disebut pacaran. Ada banyak insan yang menjalani pacaran penuh  romantisme. Namun, pasangan Maia-Dhani menjalani pacaran secara natural  dan tidak ada target apa pun, termasuk menikah.
   
Lama-kelamaan perasaan cinta dan sayang di hati keduanya begitu  besar. Terlebih lagi dengan kecocokan terhadap sifat dan kepribadian  masing-masing. "Ini keajaiban sebuah anugerah dalam hidup kami," ujar Dhani  kala itu.
   
Walaupun Dhani berhasil menggusur sang rapper top dari hati Maia,  toh jalinan kasih Dhani-Maia tak langsung mulus. Halangan kemudian  datang dari Prof Dr Ir Harjono Sigit BS, mantan rektor Institut Teknologi  Surabaya (ITS), ayahanda Maia. Ia memasang rambu-rambu larangan bagi Dhani.
   
Sebagai cucu tokoh pahlawan HOS Cokroaminoto, Haryono sebetulnya  memiliki pandangan cukup moderat. "Tapi tentu wajar sebagai orangtua meragukan musikalitas Dhani. Apalagi, waktu itu kan belum ada musisi yang  sukses seperti sekarang," tutur salah seorang yang cukup dekat dengan keluarga Maia.
   
Sosok yang enggan disebut namanya ini menambahkan, dengan talenta  yang dimiliki Maia, bisa dimengerti bila Haryono menutup pintu bagi  Dhani. "Jadi, sebetulnya bukan karena Dhani cuma lulusan SMA. Tapi, lebih  pada keraguan kemampuan Dhani yang hanya anak band," imbuhnya.
   
Namun, Dhani tak putus asa. Maia pun enggan melepaskan cinta kepada  Dhani. Maka benang kasih mereka kemudian berjalan lewat 'jalan  belakang' alias backstreet. Maia yang ketika itu menjadi penyiar Radio Strato  tak segan melakukan pertemuan dengan Dhani di tempat-tempat yang mereka  sepakati. (LUC/SURYA/bersambung)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com