Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisbiantoro Kampanye Antikorupsi dengan Tembang Kenangan

Kompas.com - 24/03/2008, 15:22 WIB

JAKARTA, SENIN - Entertener kawakan, Krisbiantoro, mensyukuri hari jadinya yang ke-70 dengan kampanye antikorupsi. Kampanye ini dia lakukan dengan mengumpulkan 20 tembang kenangan bertemakan antikorupsi yang direkam ulang. Kris juga akan membuat acara di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 Jakarta pada 29 Maret 2008.

"Saya mensyukuri kehidupan karena diberkati Tuhan dengan umur yang panjang. Tanggal 17 April ini saya genap berumur 70 tahun. Jadi saya generasi yang ikut perang. Saya tidak mau tergelincir seperti orang-orang ini, terus pesta (me)wah," katanya.

"Bertepatan dengan kebangkitan nasional saya akan pakai sebagai darma bakti kepada bangsa dan tanah air. Jalur saya bukan politik, tapi pakai musik," ujarnya saat akan memasuki KPK, Senin (24/3).

Salah satu lagu yang didaur ulang itu berjudul, "I, I, I" hasil ciptaan Soetedjo. Kris berharap lagu yang telah berumur 52 tahun ini dapat diputar setiap kali pengadilan tindak pidana korupsi digelar.

Ini, lanjutnya, untuk mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu jujur, hidup suci, dan menjauhi korupsi. Ke-20 lagu ini akan diserahkan ke KPK oleh Krisbiantoro dan teman-temannya yang ikut menggarap album idealisme ini.

"Saya sudah minta izin, hak paten juga sudah (saya) selesaikan. Semua sebagai kepedulian kami bahwa artis juga berpikir tentang bangsa dan tanah airnya. Artis itu bukan hanya bisa kawin cerai, punya pacar lagi, seneng-seneng lagi. Keinginan saya tidak minta apapun sebagai imbalan karena ini bagian dari rasa hormat kepada bangsa Indonesia," jelasnya.

Hebatnya, Krisbiantoro memproduseri sendiri album ini. Dia juga menelusuri keberadaan dan asal-usul lagu tersebut. Pembuatan album dibantu empat orang musisi kenamaan lainnya, yaitu Januar Iskak, Didi SSS, Agus Irwan, dan Ireng Maulana. "Mana ada yang mau kalau nunggu sponsor untuk acara idealisme seperti ini. Tidak akan ada yang mau!" tandasnya.

Pada 29 Maret 2008, Kris juga akan mengumpulkan orang-orang yang peduli dan cinta bangsa ini di tempat pertama kali membuat naskah proklamasi. Dia mengatakan akan memaksa para pengunjung untuk mengetahui perjuangan Bung Karno yang telah bersusah payah menyusun teks proklamasi demi kemerdekaan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com