JAKARTA, JUMAT - Penetapan 10 tayangan televisi yang dinilai bermasalah oleh tim panelis yang dibentuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merupakan peringatan kepada stasiun-stasiun televisi (TV) untuk memperhatikan kualitas program-program mereka.
Salah satu anggota tim panelis, Nina Armando, mengatakan bahwa ini baru merupakan riset tahap awal, dalam mana hampir dari 75 program itu merupakan sampel. "Di luar 10 ini, tidak berarti tidak masuk, bukan berarti yang lain bebas dari masalah. Dalam riset ini, dari penilaian kami, ini yang terjaring. Kami lakukan tahapan awal dulu dengan melihat pedoman siaran. Jadi, mungkin sekali banyak program di luar ini yang juga bermasalah," ujar Nina usai pengumuman peringatan terhadap kesepuluh program televisi yang dinilai bermasalah, di Jakarta, Jumat (9/5).
Kesepuluh program itu diperoleh dari evaluasi terhadap 198 tayangan (episode) dari 75 judul yang ditayangkan oleh sembilan stasiun TV. Sebelumnya, tim panelis telah melakukan preliminary analysis yang menghasilkan 25 judul acara dan kemudian memperoleh 10 judul yang paling tinggi frekuensi potensi pelanggarannya berdasarkan standar program siaran yang disusun oleh KPI.
Pada awalnya, penentuan 75 judul tayangan itu didasarkan pada pengaduan masyarakat yang paling banyak dan tercatat oleh KPI. Menurut Nina, pengaduan masyarakat yang paling banyak datang untuk tiga jenis program acara, yaitu sinetron, variety show, dan acara anak. Ke depannya, KPI berencana akan meneruskan riset ini secara rutin dan melihat program-program lain.
"Riset ini sebagai lampu kuning, warning bagi televisi. Bagi beberapa yang memperhatikan akan menunjukkan kualitas yang meningkat dan kemudian diharapkan dapat menular. Kita berharap wajah TV kita dapat menjadi lebih ramah," tambah perempuan yang juga aktif dalam Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA), yang bergerak dalam literasi media terhadap anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.