Eva Mendes Topless untuk Vogue

AKTRIS seksi yang acap mempertontonkan aset kewanitaannya dalam film kembali tampil topless. Kali ini aktris berdarah Kuba-Amerika itu tampil untuk majalah Vogue Italia.

Penampilannya menggoda "hanya" dengan "pakaian" semi-dominatrix, lengkap dengan stocking hitam seksi, basque berenda dan sebuah kaos hitam menerawang dan terbuka yang memperlihatkan kedua payudaranya.

Penampilan menggoda Mendes bukanlah untuk kali pertama. Tahun lalu ia menjadi selebritas terakhir yang tampil telanjang dalam iklan untuk grup pembela hak binatang, PETA.

Bintang untuk peran di swejumlah film yang sukses seperti Stuck on You (2003), Once Upon A Time in Mexico (2003) , HITCH (2005),  Ghost Rider (2007) dan Hitch ini difoto tanpa busana untuk membawakan pesan agar masyarakat tidak menggunakan produk dari bulu binatang. Penampilan aktris kelahiran Houston, Texas, 5 Maret 1978,  itu mengikuti jejak Dita Von Teese, Alicia Silverstone, dan bintang Office Lucy Davis untuk menggaet dana.

Untuk soal telanjang,  Eva Mendes yang sebelum menjadi bintang adalah seorang model  itu mengaku ternag-terangan sangat suka telanjang. Bahkan ia berkebun sambil telanjang dengan alasan ia merasa sangat nyaman jika bunga-bunga dan tanaman langsung menyentuh kulitnya.

"Saya sangat suka bertelanjang. Saya melakukan banyak hal dengan bertelanjang, bahkan saat berkebun sekalipun! Kami orang Kuba, sebuah pulau yang sangat panas. Jadi kita suka bertelanjang," ujarnya. 

Namun aktris yang mundur dari keinginannya menjadi biarawati gara-gara diberi tahu bahwa biarwati tak dibayar itu pernah merasa tak nyaman bertelanjang di depan kamera. Contohnya adalah ketika ia harus melakukan adegan telanjang bersama dengan Joaquin Phoenix, dalam syuting film We Own the Night yang menampilkan adegan terpanasnya.

Bahkan wanita yang pernah dionobatkans ebagai wanita terseksi dan simbol seks Hollywood itu mengatakan bahwa dirinya saat itu dirinya sangat gugup, sehingga harus menenggak minuman keras terlebih dulu sebelum pengambilan gambar. "Berakting di depan kamera bukanlah hal yang natural. Itu selalu membuat sedikit kikuk," katanya.