Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aris Idol, dari Jalanan ke Panggung Spektakuler

Kompas.com - 14/05/2008, 19:46 WIB

JAKARTA,RABU - Sekilas wajahnya tidak asing bagi dunia hiburan Tanah Air. Bahkan, sebuah media mengidentikkannya dengan seorang vokalis sebuah band baru di kancah industri musik Indonesia.

Namun dia hanya tertawa renyah ketika disebutkan bahwa dirinya mirip dengan Charly Van Houtten dari band ST 12. Januarisman, nama aslinya, adalah finalis yang berhasil masuk ke Babak Spektakuler Indonesian Idol Ke-5 yang akan dimulai Jumat (16/5) mendatang.

Sama seperti Richo, peserta Indonesian Idol Ke-5 asal Medan yang juga berhasil masuk ke babak Spektakuler, sebelumnya Aris yang berasal dari Jakarta juga pengamen yang beroperasi di kendaraan-kendaraan umum, seperti bis dan kereta api listrik (KRL). Aris mencoba peruntungannya untuk menjadi seorang idola baru di dunia industri musik dan ternyata berhasil melaju hingga babak spektakuler.

"Seneng rasanya bisa masuk ke 12 besar. Pokoknya lebih seneng daripada yang kemaren. Kemaren kan walaupun cuma workshop, nggak seperti ini (rasanya). Rasanya lebih tegang tapi seneng banget bisa masuk ke babak ini," ungkap Aris bahagia di sela-sela acara launching 12 kontestan Indonesian Idol di Jakarta, Rabu (14/5).

Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya -- dirinya  sendiri, istri dan seorang anaknya-- Aris mengamen bersama kelima temannya di KRL. "Sehari-hari saya ngamen dari jam 11 siang sampai jam 9 malam sama temen-temen di kereta. Hasil duitnya saya berikan untuk istri dan anak saya aja. Saya paling ngambil duit rokok," tutur Aris.

Kelompok ngamen Aris biasanya beraksi di stasiun-stasiun kereta Bekasi, Kemayoran, Senen, Tangerang, dan Serpong. Jika sedang bosan, mereka berpindah ke Stasiun Kota dan Bogor. Ketika mengngamen sendirian, biasanya dia melantunkan suara rocker-nya di atas kendaraan-kendaraan roda empat jurusan Grogol atau Slipi.

Setiap harinya, menurut Aris, hasil perolehan mereka jika dibagi rata, maka setiap orang akan mendapatkan bagian Rp 40 ribu. Jika mengamen sendirian, penghasilannya bisa lebih tinggi. Pada hari Sabtu dan Minggu yang dinilainya sebagai hari berkah, dia bisa mendapatkan penghasilan Rp 100 ribu. Tapi, ada kalanya dia tidak mendapatkan jumlah yang cukup untuk diberikan kepada keluarganya.

"Tiap hari nyetor ke istri. Alhamdulillah cukup. Tapi kalo nggak dapet mau diapain lagi. Kalo nggak cukup, untung ada orang tua. Kalo saya nggak dapat duit, orang tua masih ngasih," kata pria yang menikah pada usia muda, 20 tahun,  ini.

Keikutsertaan dan perjalanan Aris dalam kontes Indonesian Idol bukan tanpa rintangan. Pada awalnya sang istri, yang sangat ia sayangi dan menyanganginya, sempat memprotes keikutsertaannya di ajang yang menawarkan mimpi itu. Namun setelah Aris berhasil melaju terus hingga kini memasuki babak Spekatakuler, sang isteri begitu  mendukungnya secara penuh.

 "Ya namanya juga istri, ya wajarlah. Sekarang dia justru lebih seneng dengan adanya saya di 12 besar ini. Justru tambah bahagia. Dia bangga banget dan terus memberi semangat buat saya," tukas Aris.

Ikut di ajang Indonesian Idol merupakan pengalaman pertama Aris. Dia sadar bahwa kontes ini kontes yang berat. Dia sadar bahwa peserta yang berhasil memasuki babak-babak berikut memiliki bekal yang baik. Oleh sebab itu dia benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum audisi. Dia berlatih olah vokal dengan serius dalam latihan band dan karaoke bersama temn-temannya.

Jumat ini Aris harus mengahdapi para finalis lain dengan membawakan lagu lama milik grup musik Gigi bertajuk Terbang. "Ini masterpiece-nya Gigi. ini Gigi  banget. Sampai sekarang masih enak banget didengar. Mudah-mudahan penonton besok suka dengan lagu itu," tambah Aris yang selalu tampak rendah hati saat menghadapi dewan juri maupun pembawa acara Indoensian Idol.

Kita tunggu saja suara rockernya Jumat nanti. Akankah Aris mampu memberikan warna rock yang berbeda dari Charly ST 12? Maju terus Aris?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com