Dorce: Sophan Pria Penuh Karisma

JAKARTA, MINGGU - Aktor kenamaan Sophan Sophiaan meninggalkan berjuta kenangan indah bagi setiap orang yang mengenalnya. Salah satunya Dorce Gamalama. Bundo yang satu ini menilai Sophan merupakan sosok pria penuh karisma.

"Aku merasa malu dan sungkan, kalau ngobrol bersama dia. Sebab dia itu punya aura. Dia punya karisma. Oleh karena itu, kalau bukan dia duluan yang menegor, saya malu untuk ngobrol sama dia," ujar presenter Dorce Show itu seusai pemakaman Sophan di TPU Tanah Kusir Jakarta, Minggu (18/5).

Tak heran jika Dorce ingin mendapatkan suami yang mirip Sophan. Seorang pria dewasa berumur 50 tahunan yang berkumis. Bagi dia, pria kelahiran 1944 itu merupakan sosok pria yang cinta kebersihan dan selalu tampil rapi, berwibawa, dan wangi. "Sampai saya suka lendot-lendotan di ketek dia. Cowok terganteng kedua setelah Andi Malarangeng," guyonnya.

Selain itu, menurut dia, Sophan merupakan sosok yang jarang tertawa. Namun, pada suatu kesempatan saat Sophan menjadi bintang tamu Dorce Show, penggemar motor gede itu tertawa lepas. "Di situ dia saya godain dan gelitikin habis-habisan. Pokoknya seru. Padahal dia jarang tertawa lho," jelasnya.

Sophan Sophiaan meninggal dunia saat mengikuti roadshow Jalur Merah Putih 2008 yg diikuti oleh 273 Harley Davidson. Suami Widyawati itu menghembuskan nafas terakhir akibat terjatuh dari motor yang ditungganginya di kawasan hutan Widodaren di perbatasan Ngawi dan Sragen lantaran terjerumus dalam lubang sedalam roda motornya.

Bertolak dari kejadian ini, Dorce berharap pemerintah mulai memperhatikan kondisi sarana lalu lintas di Indonesia. "Mungkin bukan hanya Bang Sophan yang menjadi korban, tapi tidak terekspose. Kita kan sudah bayar pajak, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan hal itu," jelasnya.

Dalam pemakaman tersebut, hadir pula sejumlah artis lainnya, pejabat, dan masyarakat penggemar Sophan. Mereka yang hadir saat itu antara lain, Primus, Bambang Tri Hatmojo, Rima Melati, Ray Sahetapi, Eros Djarot. Hadir pula Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Menteri Negara Koordinator Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, Aburizal Bakrie, dan Mensesneg Hatta Radjasa. (BOB)