Menyenangkan sekali nonton kelompok acapella Jamaica Cafe konser tunggal seperti yang berlangsung di Bentara Budaya pada Kamis (6/11). Ini benar-benar kejutan buat saya, sebab selama ini biasanya saya nonton mereka hanya sebagai sisipan di acara-acara musik.
Bahkan jujur harus saya akui, inilah penampil terbaik dan terheboh sepanjang program Bentara Music Performance digelar mulai tahun 2008 ini. Jamaica Cafe tak cuma menampilkan harmoni paduan vokal serta membawakan aneka lagu dengan irama beragam, tapi mereka adalah "Penghibur" sejati yang sanggup menyihir pengunjung Bentara Budaya duduk dari awal hingga pungkasan acara. Dan tentu saja, di akhir konser mereka yang membawakan medley lagu dangdut berjudul Terajana dan SMS, penonton pun memberinya tepukan panjang tanda puas. Sungguh, mereka tampil ruaaaar biasa!
Jamaica Cafe yang sudah berusia 17 tahun dan telah malang melintang tampil di berbagai cafe, stasiun televisi dan acara-acara khusus di berbagai kota di Indonesia dan di Esplanade Concert Hall Singapura (Februari dan Desember 2005), beranggotakan enam orang, yaitu Prihartono Anton Mirzaputra (Bariton 1, Falsetto, Perkusi), Michael Biyik da Loperz (Bariton 2), Hekko Wicaksono (Tenor 1, Beat Box, Trompet, Perkusi), Enriko Iko Simangunsong (Tenor 2), Pambudi Bayu Bayuseno (Bass), Tito (Bariton 3, Falsetto, Trompet).
Susunan enam orang ini nyaris menjadi sebuah komposisi "wajib" bagi sebuah grup acapella. Yang membedakan tentu saja terletak pada kreativitas masing-masing kelompok. Jamaica tampaknya mengangkat lebih banyak unsur perkusif pada lagu-lagu yang mereka bawakan. Hasilnya, selain dinamis, juga terkesan meriah. Itulah sebabnya, mereka memasang Anton untuk memperkuat barisan perkusi bersama Hekko Wicaksono yang tampil menakjubkan dengan menuntun tempo permainan melalui suara beat box-nya.
Yang jadi "jagoan" pada malam itu, tentu saja Enriko Iko Simangunsong yang tampil prima membawakan lagu-lagu bernada tinggi yang selama ini dikenal dinyanyikan oleh vokalis-vokalis wanita seperti pada lagu Didadaku (dipopulerkan oleh Vina Panduwinata), Ratu Sejagat (terakhir dipopulerkan oleh Duo Ratu), Bendera (Coklat).
Bintang berikutnya adalah Hekko yang sempat memamerkan kebolehannya dalam menyuarakan beat box. Secara berbarengan, ia menyanyi sambil menyuarakan bas dan drum.
Yang tak kalah menariknya adalah tek-tok banyolan yang dilontarkan oleh Iko dan Michael. Banyolan dua orang ini menjadi warna tersendiri dari penampilan Jamaica Cafe selama hampir dua jam.
Tapi jangan abaikan juga Anton yang tampil cool dan Tito "culun" lantaran sempat dikerjai oleh rekan-rekannya saat membuka intro sebuah lagu rap dengan suara organ.
Saya kira semua orang yang menyaksikan konser Jamaica Cafe di Bentara kepingin lagi menyaksikan mereka konser tunggal kembali. Menurut manajer mereka, Hendry, dan Anton, mereka sedang menyiapkan konser tunggal tahun depan.
Kita tunggu saja. Bravo Jamaica Cafe!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.