Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elfa Secoria, 40 Tahun Berkarya sebagai Musisi

Kompas.com - 15/11/2008, 06:32 WIB

Oleh
Susi Ivvaty

Bukan kebetulan jika pameran foto ekspedisi Kompas 200 Tahun Anjer-Panaroekan, Jumat (14/11) malam, dilengkapi dengan harmoni vokal Elfa's Singer dan petikan piano Elfa Secioria.

Tahun ini, tepat 40 tahun Elfa Secioria berkarya sebagai musisi, dan 30 tahun kelompok vokal Elfa's Singers yang ia bentuk.

Elfa's Singers dengan awak Agus Wisman, Yana Julio, Lita Zen, dan Ucie Nurul tampil dengan harmonisasi vokal prima. Dari semula dijadwalkan lima lagu, Elfa's Singers menyanyikan lebih dari 10 lagu, beberapa di antaranya secara medley.

Route 66 dari The Manhattan Transfer membuka penampilan, dilanjutkan dengan antara lain Juwita Malam karya Ismail Marzuki dan Mandy serta Copa Cabana dari Barry Manilow. Elfa's Singers juga membawakan lagunya sendiri, Pesta dan lagu karangan Elfa Secioria/Wieke Gur yang dipolerkan Harvey Malaiholo, Selamat Datang Cinta.

Penampilan Elfa Secioria dan Elfa's Singers mengawali pembukaan pameran foto dan peluncuran buku ekspedisi Kompas 200 Tahun Anjer-Panaroekan yang dihelat di Bentara Budaya Jakarta. Hadir antara lain Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Agung Adiprasetyo, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Rachmat Gobel, dan wartawan senior Djafar Asegaf.

Pameran yang berlangsung hingga tanggal 23 November 2008 memasang foto karya pewarta foto harian Kompas selama berekspedisi pada Agustus 2008. Foto-foto tersebut merekam peristiwa dan keadaan di sejumlah titik sepanjang 1.100 kilometer Jalan Raya Pos (De Grote Postweg). Keadaan yang sangat jauh berubah dibandingkan 200 tahun lalu, tentunya.

Elfa dan Masa 40 Tahun

Ketika akan tampil, Elfa's Singers sempat bingung. Lagu apa yang pas dinyanyikan untuk mengiringi pameran foto ekspedisi Anjer-Panaroekan? Ah, yang penting zadul alias zaman dulu, dicocok-cocokkan dengan rasa ”200 tahun jalan pos”.

Jadilah lagu Route 66 mereka nyanyikan. Lagu yang dipopulerkan kelompok vokal yang memang menginspirasi terbentuknya Elfa's Singers, yakni The Manhattan Transfer. Setidaknya, grup itu sudah zadul, karena dibentuk tahun 1969.

Begitulah Elfa Secioria dengan Elfa's Singers bentukannya. Mereka dengan mudah menyesuaikan dengan tempat dan situasi kala tampil. Empat puluh tahun menjadi musisi telah memberi banyak pengalaman dan kematangan buat Elfa. Sedangkan buat Elfa's Singers, Bang Elfa (panggilan Elfa) adalah guru sekaligus kakak yang telah membesarkan nama semua awak Elfa's Singers.

Empat puluh tahun, apa yang didapat? Banyak, sebanyak yang diberi. Elfa Secioria, kelahiran 20 Februari 1959, telah manggung di berbagai festival di luar negeri dan aransemen lagunya selalu diperebutkan.

Pengalaman berkesan buat Elfa, yakni ketika ia menjadi konduktor pada orkes simfoni Yamaha di Budokan Hall, Tokyo saat berlangsung World Popular Song Festival pada tahun 1982. ”Tepuk tangan yang bunyinya seperti hujan, wuzzz, membuat saya merinding,” tuturnya.

Pengalaman lain, sewaktu ia harus menyelesaikan 17 aransemen musik selama tujuh jam di dalam pesawat. Itu terjadi pada tahun 1983. ”Tangan saya sampai pegal menulis not balok di pesawat,” kenang Elfa.

Semua kepiawaian Elfa, tak lepas dari peran almarhum ayahnya, Hasbullah, mantan polisi militer sekaligus konduktor dan pemain jazz. Ia berlatih piano pada usia 5 tahun, pernah manggung dengan mata tertutup saat berusia 11 tahun, dan membentuk kelompok vokal yang sudah memenangi delapan grand champion festival paduan suara di luar negeri, pada usia 19 tahun.

Sampai Mati

Elfa's Singers adalah ”anak kandung” yang dibesarkan Elfa dan ia akan terus mendampinginya hingga mati. Itu janji Elfa.

Elfa's Singer dibentuk, 8 Agustus 1978, saat Elfa Secioria berusia 19 tahun. Menyusul Elfa's Singers, lahirlah Elfa's Big Band. Tahun 1981, Elfa mendirikan Elfa Music Studio (EMS) di Bandung. Kini, EMS memiliki 16 cabang di seluruh Indonesia. Alumni EMS yang mencuat namanya, antara lain Trie Utami dan Ruth Sahanaya.

Komposisi Elfa's Singers kala pertama kali dibentuk yakni Agus Wisman, Arifin Yudhanegara, Kusnadi Majid, Nana Suryana Fatah, Poppy Saban, Ine Suherman, Rita Mustamsikin, dan Elly Jayusman. Grup ini mengisi acara semacam Telerama dan Candra Kirana di TVRI.

ES sempat bubar, tetapi kembali dibentuk dengan formasi baru yakni Ferina, Ruth Sahanaya, Irianti Erningpraja, Via Andiesta dan Toni Sianipar. Trie Utami kadang-kadang ikut membantu. Formasi masih berubah-ubah, seperti sewaktu Ferina keluar dan digantikan Rita Effendi, lantas Titi Dwi Jayati juga bergabung.

Formasi terakhir dengan empat personel, yakni Agus Wisman, Lita Zen, Yana Julio, dan Ucie Nurul, bertahan selama 12 tahun sejak dibentuk tahun 1996.

Elfa ingin memainkan musik yang disenangi dan mendahului zamannya. Itulah mengapa selama 30 tahun keberadaannya, Elfa's Singers tak banyak menelurkan album, tak sampai 10.

Empat puluh tahun menjadi musisi, Elfa merasa belum menunjukkan kemampuan terbaik, yakni konser dengan semua lagu ciptaannya. Baginya, musisi jika sudah merasa berhasil ia akan mandek dan mati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com