Unjuk Rasa Mendukung Film Lastri

SOLO, SELASA--Sejumlah orang yang menamakan diri Forum Komunitas Peduli Ekspresi Berkesenian Surakarta atau FKPEBS berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Wilayah Surakarta, Senin (17/11). Mereka menyatakan mendukung pembuatan film ”Lastri” yang shooting-nya di Kota Solo dan sekitarnya.

Koordinator FKPEBS, Rudy Subanindro, mengatakan, masyarakat agar tidak cepat berprasangka sehingga memberangus kebebasan berekspresi.

Kepala Polisi Wilayah Surakarta Komisaris Besar Taufik Ansorie yang kemudian tiba mengatakan, pihaknya tidak melarang shooting film Lastri. Akan tetapi, melihat indikasi semakin meluasnya potensi ancaman dari kelompok orang yang menolak pembuatan film tersebut, ia menganjurkan agar produser film mengkaji ulang rencana pengambilan gambar di Surakarta.

Sutradara film Lastri, Eross Djarot, menyatakan kecewa dengan pernyataan Kepala Polwil. Saat ini, pihaknya memutuskan tidak melanjutkan pengambilan gambar Lastri di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Ia akan memindahkan lokasi pengambilan gambar ke daerah lain.

Secara terpisah, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menilai larangan shooting film oleh Pemkab Karanganyar dan ancaman warga itu tidak proporsional, dan mengarah pada pemberangusan terhadap kebebasan hak berekspresi melalui medium film. Surat pernyataan itu ditandatangani Sekjen AJI, Abdul Manan, dan Koordinator Divisi Advokasi, Eko Maryadi. (EKI)