Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Ada Sisi Terang dalam Kegelapan

Kompas.com - 02/01/2009, 00:49 WIB

Ari Lasso (35), nama tenar di jagat hiburan. Pernah mencatat sukses bersama grup band Dewa 19, sebelum terpuruk.

Belasan kali ia jalani rehabilitasi kecanduan narkoba sebelum sembuh benar. Kini tak hanya sukses, ia pun menjadi berkat bagi belasan kru.

Ditemui di rumahnya di bilangan Bintaro, Selasa (30/12), ia berkisah, ”Pasti ada maksud baik Tuhan atas talenta yang diberikan,” kata suami Vitta Desy tersebut.

Ayah empat anak itu mengaku sempat merasa terbuang akibat narkoba. Tak percaya diri. Kehilangan jati diri, uang, dan masa remaja.

Kuliahnya di Universitas Airlangga, Surabaya, pun kandas. Sempat pula jatuh miskin hingga tak mampu membayar ongkos taksi. Kariernya benar-benar ambruk.

Arah hidupnya mulai berbalik ketika ibundanya, Srie Noerhida, meninggal pada Desember 2000 karena sakit. Waktu itu Ari masih kecanduan putau.

Selain peristiwa tersebut, tekadnya untuk sembuh juga didukung kenyataan bahwa ia, yang tak lagi vokalis Dewa 19, masih diterima penggemar. Tahun 1999 lagu duetnya bersama Melly Goeslaw berjudul ”Jika” menjadi hits di pasaran.

Sejak itu namanya terus bertahan di jagat hiburan hingga sekarang. Lagu-lagunya banyak dinyanyikan orang.

Sejumlah nama ia sebut di balik tumbuhnya kepercayaan dirinya, seperti Piyu ”Padi”, Bebi Romeo, dan Arie Suwardi Widjaya dari perusahaan rekaman yang menaunginya.

”Bohong besar kalau penyanyi bisa sukses dengan mengonsumsi narkoba,” kata Ari Lasso. Ia bersyukur bisa sembuh dan menjalani kehidupan normal bersama keluarganya.

Merayakan Natal 2008 lalu bersama semua anggota keluarganya, mereka berada di Salatiga, Jawa Tengah.

Untuk tetap eksis, bulan ini Ari istirahat dari manggung. Ia harus menjalani terapi gangguan pita suara. Namun, ia tak khawatir.

Ia percaya, semua akan baik-baik saja. Prinsipnya, di balik kesulitan, manusia harus bisa melihat sisi terang. (MHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com