Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

David Naif dan Kaca Mata

Kompas.com - 05/01/2009, 11:11 WIB

Bukalah situs web resmi Naif. Keempat anggotanya: David, Emil, Jarwo, dan Pepeng, memakai jas berkancing tinggi dan celana sempit berpipa lurus ala Mods tahun 1960-an.

Personifikasi gaya Naif adalah David, vokalis kelompok band yang berdiri tahun 1995. Senin 1 Suro atau 29 Desember sore, David memakai kaus polo merah, celana hipster berpipa sempit dengan ikat pinggang lebar putih bergaris merah dan biru. Sepatunya pantofel warna perak. Tidak ketinggalan kacamata berbingkai besar yang ternyata lebih merupakan gaya David sehari-hari daripada kacamata melihat jauh, apalagi kacamata baca.

”Aku ingin terlihat berbeda, punya gaya sendiri,” kata lelaki kelahiran Solo, 29 Agustus 1976, yang mulai mematut-matut gaya sejak di SMA itu. Kesadaran berani tampil menjadi diri sendiri semakin terbentuk ketika kuliah desain grafis di Institut Kesenian Jakarta.

”Musik dan mode tidak bisa dipisahkan,” ujar David yang menjadi pengarah gaya ketiga temannya. ”Kami ingin mencitrakan anak band yang stylish, punya gaya yang bagus.”

David menyebut, inspirasi gaya mereka adalah Mods, seperti Beatles era 1960-an. Meski demikian, David kerap mengandalkan insting dan media massa untuk melihat suasana zaman, seperti rambut ala Tommy Page dan Chow Yun Fat yang dipotong pendek di bagian belakang.

Musik Naif yang awalnya bergaya retro (ingat lagu "Mobil Balap", 1998) ikut memengaruhi meskipun Naif tetaplah grup band masa kini yang mengalir bersama waktu.

Gaya Mods bercirikan penampilan rapi tanpa banyak hiasan dengan prinsip less-is-more. Meskipun grup band The Beatles tidak termasuk komunitas Mods, tetapi, menurut Ted Polhemus (Street Style, 1995), gaya mereka tahun 1960-an adalah contoh aspirasi Mods yang menolak stratifikasi sosial.

Naif tidak bergantung pada merek. Untuk mencari kacamata bingkai lebar yang dia kenakan sejak Naif berdiri dan baru populer kembali tiga tahun terakhir, David berburu sampai ke Pasar Beringharjo di Yogyakarta. Senin sore dia memakai kacamata merek Xian Niau yang dibeli di EX, Jakarta. ”Bingkai lebar ini supaya seimbang dengan proporsi muka saya yang lebar,” kata David.

Sepatu dia buat di pembuat sepatu di dekat Kampus Perbanas, Kuningan, Jakarta, atau di tempat temannya di Bandung. sementara untuk baju dia punya banyak teman di berbagai distro di Jakarta dan Bandung. ”Pertama-tama harus nyaman dipakai, baru gaya. Dan enggak mau jadi korban merek…,” ujar David. (NMP/BSW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com