Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Kehidupan Ari Lasso

Kompas.com - 18/01/2009, 01:57 WIB

DAHONO FITRIANTO

Boleh percaya boleh tidak, orang setenar Ari Lasso, yang telah malang melintang di belantika musik populer Tanah Air sejak 17 tahun lalu, ternyata baru punya rumah sendiri tiga tahun lalu. ”Aku memang enggak ingin buru-buru punya rumah. Aku ingin benar-benar mendapatkan rumah impianku,” kata Ari.

Sejak namanya dikenal sebagai vokalis band Dewa 19 pada 1990, kehidupan Ari Lasso (36) mulai bergeser dari kota asalnya di Surabaya ke Jakarta. Sampai akhirnya tahun 1994 ia benar-benar memutuskan pindah permanen ke Ibu Kota. ”Nah, sejak 1994 itu sampai dua tahun lalu, aku jadi kontraktor sejati. Kontrak rumah sana, kontrak rumah sini, he-he-he,” kenang vokalis bersuara khas ini di rumahnya hari Kamis (15/1).

Jadi, jika akhirnya Ari memutuskan membeli rumah yang sekarang ditempati bersama istri dan empat anaknya di perumahan Bintaro Jaya Sektor 3, Tangerang, itu artinya rumah tersebut telah memenuhi semua syarat untuk menjadi rumah impiannya. ”Aku sudah ngincer rumah ini sejak ngontrak di gang sebelah tahun 2002. Tetapi baru dapat tahun 2005,” tutur Ari.

Posisi rumah tersebut memang sangat strategis. Terletak di posisi ujung sehingga memiliki luas tanah yang lebih dibanding rumah-rumah lainnya di kompleks itu. ”Luas tanahnya 425 meter persegi, sementara rumah lainnya rata-rata cuma sekitar 360 meter persegi,” papar pria bernama lengkap Ari Bernardus Lasso ini.

Keinginan sendiri

Dan rupanya faktor posisi inilah satu-satunya hal yang membuat Ari rela menunggu tiga tahun untuk mendapatkan rumah tersebut. Terbukti pada perkembangannya, tidak terlihat lagi bentuk asli rumah tersebut. ”Aku rombak total sesuai dengan keinginanku sendiri. Butuh dua tahun untuk membangun rumah ini sampai selesai,” ujarnya.

Meski proses perancangan dan pembangunan rumah itu diserahkan kepada arsitek Hari Adenan, Ari terlibat langsung dalam detail perencanaan dan pengerjaannya sejak awal. ”Desainnya sebenarnya aku buat sendiri, kemudian aku sampaikan kepada arsitek dan dia yang menerjemahkan secara teknis. Untungnya kami klop sehingga hasilnya benar-benar sesuai kemauanku,” papar Ari.

Bahkan, Ari memilih dan membeli sendiri material bangunan yang ia pakai di sebuah toko bahan bangunan di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan. Kata Ari, ia pernah menghabiskan waktu dari pukul 10 pagi sampai pukul 6 sore hanya untuk memilih keramik mozaik untuk dinding kamar mandi tamu. ”Aku minta ke tokonya untuk mengeluarkan semua barang yang dia punya terus kupilih satu-satu. Saking seringnya ke toko bangunan, aku sampai hafal harga-harga material. Dan aku juga belajar, kalau mau berhemat, pakailah produk China. Selain mutunya enggak jauh beda, harganya bisa setengahnya, lho!” ungkap penyanyi yang baru berulang tahun hari Sabtu (17/1) kemarin.

Berubah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com