Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Aceng-Dicky Pimpin Kabupaten Garut

Kompas.com - 24/01/2009, 02:23 WIB

Garut, Kompas - Aceng HM Fikri-Dicky Candra, pemenang pilkada dari jalur perseorangan, resmi memimpin Kabupaten Garut. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Jumat (23/1), melantik mereka dalam Sidang Paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD setempat, Dedi Suryadi, di Garut.

Aceng yang berpasangan dengan artis sinetron Dicky ditetapkan sebagai bupati-wakil bupati terpilih setelah mengungguli tujuh kandidat di pilkada putaran pertama. Pada pilkada putaran kedua, pasangan itu mengalahkan Rudi Gunawan-Oim Abdurohim yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Pada pilkada putaran pertama Aceng-Dicky meraih 206.150 suara (20,6 persen), sedangkan Rudi-Oim mendapat 237.454 suara (23,6 persen). Pada pilkada putaran kedua, Aceng-Dicky mendapat 532.263 suara (55,84 persen), sementara Rudi-Oim meraih 423.263 suara (44,16 persen).

Setelah pelantikan, kepada pers Aceng menjanjikan reformasi birokrasi akan menjadi program pertamanya. Birokrasi pemerintahan daerah, katanya, akan ditata dan kinerja pejabat dievaluasi.

Harapannya, prinsip akuntabilitas, keterbukaan, serta bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme dapat diterapkan dalam manajemen pemerintahan daerah.

Hal lain yang akan diberi perhatian khusus adalah soal perencanaan pembiayaan pembangunan melalui APBD.

”Itu harus dirancang sebaik mungkin dan berpihak kepada rakyat. Tujuannya agar indeks pembangunan manusia meningkat. Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan warga Garut akan terwujud dalam kepemimpinan kami,” kata Aceng.

Dalam pidato pelantikan Bupati-Wakil Bupati Garut itu, Ahmad Heryawan mengingatkan, kemenangan pasangan dari jalur perseorangan ini merupakan yang pertama di Jawa Barat.

”Kepercayaan masyarakat memilih bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan ini merupakan gambaran betapa mereka menaruh harapan pada figur pemimpin yang baru,” ujarnya.

Hasil pilkada langsung, lanjut Heryawan, adalah buah dari proses demokrasi yang dilakukan rakyat. Karena kenyataan menunjukkan, rakyat memilih calon dari jalur perseorangan, maka semua sepatutnya mendukung bupati-wakil bupati terpilih.

”Meskipun bukan berasal dari partai politik, semua lapisan masyarakat, termasuk eksekutif dan legislatif, harus mendukung mereka,” tambah Heryawan.

Tentang ucapan Heryawan tersebut, kepada pers Aceng menjelaskan, ”Partai politik dan jalur perseorangan hanya pintu masuk dalam pilkada.” (adh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com