Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permainan Nada ala Tompi

Kompas.com - 19/08/2009, 12:10 WIB

Sebuah konser musik menjadi lebih hangat jika penonton ikut hanyut dalam setiap lagu yang dibawakan sang penyanyi. Kehangatan itu pun terasa ketika Tompi menghibur para penikmat musik di Hotel Horison Semarang, Jumat (14/8).

Dalam konser LA Lights Enjoy Happy Life With Tompi Jumat malam itu, penyanyi bernama asli Teuku Adifitrian itu lebih senang berinteraksi dengan penonton. Sering kali penonton diajak menyanyikan lagu atau sekadar mengobrol.

Penyanyi yang lahir di Nanggroe Aceh Darussalam ini menyapa penonton Semarang dengan lagu "Tak Gendong" karya Mbah Surip. Lagu berirama reggae itu diaransemen ulang sehingga menjadi lagu jazz yang dimainkan dengan vokal yang melengking tinggi.

Setelah itu, barulah Tompi menyanyikan lagu-lagu di albumnya seperti "Sedari Dulu", "Selalu Denganmu", dan "L.O.V.E". Tidak sekadar menyanyikan seperti versi rekaman, Tompi membawakan lagu-lagu itu dengan bentuk yang berbeda.

Dalam membawakan "Selalu Denganmu", Tompi mengajak penonton untuk menyanyikan lagu itu dengan penuh perasaan. Seperti musisi pada umumnya, Tompi menyorongkan mikrofon ke arah penonton sementara musik mulai mengalun pelan.

"Kurang berperasaan, mungkin itu kenapa Indonesia menderita karena banyak yang tidak berperasaan," Tompi mendendangkan kalimat itu ketika banyak penonton yang enggan menyanyi lagu "Selalu Denganmu" dengan penghayatan. Penonton pun menyambut kalimat itu dengan senyum dan tepuk tangan.

Kematangan Tompi sebagai penyanyi pop dan jazz pun terlihat dalam caranya memainkan mikrofon. Kerap kali Tompi mengibaskan mikrofon di depan mulutnya ketika bernyanyi sehingga timbul efek suara unik.

Eksplorasi vokal Tompi berlanjut dengan bantuan efek suara. Ketika dia menekan panel efek suara itu, suaranya yang melengking berubah menjadi semakin melengking atau sebaliknya, menjadi berat. Efek suara mengiringinya saat menutup konser dengan lagu anak-anak "Balonku".

Sebelum lampu dipadamkan, Tompi mengenalkan nama pemain band yang mengiringnya sembari berdendang.

"Saya tipe pembosan. Saya tidak bisa menyanyikan lagu yang sama bentuknya setiap kali konser," kata Tompi yang selalu mengubah aransemen tiap lagu tiap kali naik pentas. Langkah itu kiatnya menghindari kebosanan menyanyikan lagu yang sama.

Interaksi dengan penonton dan pemain band adalah kekuatan konser Tompi. Seperti tema konser malam itu, Tompi mengajak semua orang menikmati hidup yang penuh kegembiraan. (Herpin Dewanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com