Jiffest Kembali Digelar, "Balibo" Tersandung

JAKARTA, KOMPAS.com--Jakarta International Film Festival (Jiffest) kembali digelar mulai tanggal 4 sampai 14 Desember 2009, yang kini untuk ke-11 kalinya.

"Jiffest ke-11 akan digelar," kata Koordinator hubungan media Jiffest, Husna Fauzi di Jakarta, Rabu.

Husna menjelaskan, Jiffest kali ini akan berlangsung di Blitz Megaplex, Grand Indonesia.

Dalam Jiffest kali ini, semua film panjang Indonesia yang dirilis mulai 1 Oktober 2008 hingga 30 September 2009 akan diseleksi untuk mengikuti Indonesia Feature Film Competition (IFFC).

"Film yang terpilih akan diseleksi untuk mendapatkan gelar film panjang terbaik dan sutradara terbaik," katanya.

Selain IFFC, Jiffest mempersembahkan Madani Film Festival, yang menyajikan film-film bertema Islam dari seluruh dunia.

Selain itu, Jiffest ke-11 ini juga akan dibuka oleh film produksi lokal sebagai pembuka yakni "Sang Pemimpi" sebuah lanjutan dari film yang cukup populer di Indonesia, Laskar Pelangi.

Sedangkan film penutup adalah sebuah film panjang dari 11 sutradara yang di antaranya merupakan nama yang biasa ditemukan dalam Jiffest seperti Fatih Akin dan Mira Nair berjudul New York I Love You.

Dalam Jiffest ke 11 juga akan ditayangkan 114 judul film dari 24 negara yang akan ditayangkan dalam beberapa bagian. Yang patut disayangkan, film asa; Timor Leste berjudul "Balibo" tak lulus sensor. Walhasil film yang bercerita tentang karut-marut di Balibo saat negeri tersebut masih bergabung dengan Indonesia, tak jadi ditayangkan. Konon, pelarangan ini berbau politis.

Husna menambahkan, selain pemutaran film kegiatan lain dalam Jiffest kali ini adalah pameran hasil kaya para desainer grafis dan visual dari Swiss yang dapat dilihat pada film Hollywood seperti Alien, The Matrix serta trilogi The Lord of The Rings.

Ia juga mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, semua pemutaran film Jiffest akan dilaksanakan secara eksklusif di satu tempat yakni Blitz Megaplex Grand Indonesia, dengan adanya nomor kursi yang dibagikan di tiket.

"Kami berharap konsep satu atap dan sistem tiket yang baru akan menambah kemeriahan Jiffest tahun ini," katanya.