Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AJI Dukung Luna Maya

Kompas.com - 18/12/2009, 18:11 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Aliansi Jurnalis Indenpenden (AJI) Kota Bandung menilai pernyataan artis Luna Maya dalam situs jejaring sosial twitter adalah kritik yang wajar.

"Terlebih dahulu harus melihat apa yang menyebabkan Luna Maya berbuat seperti itu. Yang patut dipertanyakan, apa yang dilakukan infotaiment kepada Luna Maya sehingga dia berbuat seperti itu. Hal tersebut harus dikritisi," ungkap Ketua AJI Kota Bandung, Agus Rakasiwi, di Bandung, Jumat (18/12/2009).

Menurut Agus, seharusnya Luna tidak mendapat dampak dari apa yang sebenarnya dia katakan sebagai bentuk kekesalannya kepada pekerja infotainment. "Lalu sekarang apakah pekerja infotainment menghargai privasi artis di negeri ini juga patut dipertanyakan," ujarnya.

Mengenai aduan dan laporan wartawan gosip kepada Luna, Agus menilai setiap orang bisa mengadukan ke jalur hukum dan hal itu membuktikan kesadaran hukum di Indonesia cukup tinggi.

"Namun dalam kasus Luna Maya ini semestinya pekerja infotainment mawas diri pada pekerjaan mereka sendiri, apakah sudah menjaga nama baik selebriti atau artis yang diwawancaranya," tuturnya.

Agus menambahkan, mungkin bagi pekerja infotainment ucapan atau kata-kata Luna Maya menyinggung. "Tapi bisa saja bagi orang lain itu merupakan hal yang wajar saja atau biasa saja," paparnya.

Agus menilai aduan pekerja infotainment kepada artis Luna Maya adalah salah satu ancaman terhadap warga negara Indonesia dalam menyampaikan kebebasan berpendapat.

"Jadi hak kebebasan berekspresi warga negara Indonesia terancam dengan pasal-pasal karet pada semua peraturan perangkat hukum seperti UU ITE atau juga pidananya. Pasal pasal karet ini berusaha membatasi kebebasan berpendapat warga Indonesia," katanya. (ANT/EH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com