Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tsunami Aceh Tuntut Rumah Tinggal

Kompas.com - 05/01/2010, 19:30 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Puluhan korban tsunami yang tergabung dalam gerakan pejuang rumah tsunami (GPRS) melakukan aksi unjuk rasa, di depan kantor Bupati Aceh Barat.

Mereka menuntut perhatian Pemerintah terhadap nasib korban tsunami, yang hingga sekarang belum mendapat rumah tempat tinggal, Selasa (5/1/2010).

Aksi korban itu melibatkan kaum ibu dan bapak diisi dengan pembacaan surat Yasin dengan tujuan minta kepada Allah SWT agar pemimpin daerah dibuka pintu hatinya dan memperhatikan nasib mereka.

Masyarakat pengunjukrasa didampingi mahasiswa dan sejumlah LSM, seperti GSF, ASoh, GeBraK dan SoMBep.

Aparat kepolisi, Wilayatul Hisbah (polisi syariah/WH) dan Satpol PP yang telah berjaga-jaga di kantor bupati itu menyaksikan para korban membaca ayat-ayat suci Al Quran.

Setelah membaca Yasin dan doa bersama, para pengunjukrasa dengan tertib meninggalkan kantor bupati dan naik bus kembali ke posko pengungsi.

"Hari ini kami ke kantor bupati hanya untuk berdoa dan baca Yasin agar Allah SWT membuka pintu hati pemimpin, sehingga bantuan rumah bisa segera terealisasi," kata Aduwina, Koordinator aksi.

Dikatakan, janji-janji manis para pejabat, mulai dari BRR, gubernur sampai bupati untuk membantu rumah bagi korban tsunami sudah lima tahun hingga saat ini belum juga terwujud.

Sementara, Direktur Grassrots Society Forum (GSF), Abdul Jalil mengatakan, persoalan rumah korban tsunami menjadi tanggungjawab semua pihak.

"GPRS sebaiknya menyurati Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar memperhatikan nasib mereka, yang sudah lima tahun bencana tsunami belum mendapat rumah tempat tinggal," katanya.

Ia juga minta dukungan koin dari setiap daerah agar dapat meringankan beban 1.500 Kepala Keluarga (KK) korban tsunami di Aceh Barat, yang masih tinggal di barak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com