Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Korban Tsunami Aceh Tuntut Rumah Tinggal

Kompas.com - 05/01/2010, 19:30 WIB
Editorbnj

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Puluhan korban tsunami yang tergabung dalam gerakan pejuang rumah tsunami (GPRS) melakukan aksi unjuk rasa, di depan kantor Bupati Aceh Barat.

Mereka menuntut perhatian Pemerintah terhadap nasib korban tsunami, yang hingga sekarang belum mendapat rumah tempat tinggal, Selasa (5/1/2010).

Aksi korban itu melibatkan kaum ibu dan bapak diisi dengan pembacaan surat Yasin dengan tujuan minta kepada Allah SWT agar pemimpin daerah dibuka pintu hatinya dan memperhatikan nasib mereka.

Masyarakat pengunjukrasa didampingi mahasiswa dan sejumlah LSM, seperti GSF, ASoh, GeBraK dan SoMBep.

Aparat kepolisi, Wilayatul Hisbah (polisi syariah/WH) dan Satpol PP yang telah berjaga-jaga di kantor bupati itu menyaksikan para korban membaca ayat-ayat suci Al Quran.

Setelah membaca Yasin dan doa bersama, para pengunjukrasa dengan tertib meninggalkan kantor bupati dan naik bus kembali ke posko pengungsi.

"Hari ini kami ke kantor bupati hanya untuk berdoa dan baca Yasin agar Allah SWT membuka pintu hati pemimpin, sehingga bantuan rumah bisa segera terealisasi," kata Aduwina, Koordinator aksi.

Dikatakan, janji-janji manis para pejabat, mulai dari BRR, gubernur sampai bupati untuk membantu rumah bagi korban tsunami sudah lima tahun hingga saat ini belum juga terwujud.

Sementara, Direktur Grassrots Society Forum (GSF), Abdul Jalil mengatakan, persoalan rumah korban tsunami menjadi tanggungjawab semua pihak.

"GPRS sebaiknya menyurati Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar memperhatikan nasib mereka, yang sudah lima tahun bencana tsunami belum mendapat rumah tempat tinggal," katanya.

Ia juga minta dukungan koin dari setiap daerah agar dapat meringankan beban 1.500 Kepala Keluarga (KK) korban tsunami di Aceh Barat, yang masih tinggal di barak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+