Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Cetak Rekor dengan RBT "Baik-baik Sayang"

Kompas.com - 15/01/2010, 22:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Band Wali mengawali tahun baru ini dengan  prestasi baru. Dengan angka download delapan juta dalam dua bulan untuk RBT (ring back tone) single "Baik-baik Sayang", Wali mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) download RBT terbanyak dan tercepat.

"Ini rekor pertama yang kami catat di 2010," kata Presiden Direktur MURI, Jaya Suprana, di Jakarta, Jumat (15/1/2010).

Menurut Jaya, rekor download RBT yang diraih Wali selama November-Desemer 2009 tidak cuma memecahkan rekor MURI, tapi juga memecahkan rekor dunia. "Kalau saya boleh tanya, berapa rekor RBT Michael Jackson? Di luar sana kan RBT tidak populer, berarti kan Michael Jackson kalah. Saya menanyakan ini karena saya mau mengklaim bahwa rekor Wali ini adalah bukan rekor Indonesia saja, melainkan rekor dunia," kata Jaya lagi.

Berbeda dengan rekor lain MURI, menurut Jaya, rekor yang dicetak oleh band yang digawangi oleh Faang (vokal), Apoy (gitar), Ovie (bas dan keyboard), dan Tomi (drum) itu spesial. "Biasanya Rekor MURI sifatnya kuantitatif, tapi kali ini saya berani katakan rekor kali ini selain kuantitatif juga kualitatif," puji Jaya.

Sementara itu, Apoy tak mengira bahwa lagu yang diciptanya pada awal 2009 tersebut bisa dibukukan dalam rekor MURI. "Sama sekali tidak, saya ikhlas membuat itu. Saya cuma bikin lagu ini untuk kemaslahatan orang banyak," terang Apoy.

Apoy mengatakan, prestasi Wali saat ini juga berkat karunia Tuhan dan sumbangsih rekan-rekan segrupnya. "Saya rasa ini kebetulan, ini karunia dari Tuhan. Kalau dibilang Apoy jago bikin lagu, saya bilang tidak, karena saya punya teman-teman yang hebat di Wali," tuturnya.

Dengan pretasi itu, Apoy dan rekan-rekannya di Wali tak mau jumawa ."Justru inilah kami diposisikan, Justru seperti inilah kami. Justru juga bukan berarti kami sudah ada di atas. Kami masih ada di bawah," ucapnya.

Bahkan, Apoy menjamin Wali tidak akan mengubah gaya hidup. "Kalau dibilang gaya hidup, orang mungkin bilang Wali sudah jadi bintang. Apakah kami harus sumpah atas itu. Ini enggak dibuat-buat, kami smpai sekarang masih senang nonkrong di warteg, makan jengkol, dan pete," aku Apoy. (C7-09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com