JAKARTA, KOMPAS.com - "Siapa bilang kita rock? Kita band pop," tegas kedua personel Andra and The Backbone, Dedi (vokal) dan Andra (gitar) saat berbincang dengan Kompas.com. Untuk itu agar warna musik pop yang mereka usung lebih kentara, di album ketiga, Andra and The Backbone bakal memberi jawabannya.
"Kalau enggak percaya, coba beli album besok yang isinya pop semua, yang akustik-akustiknya," jelas Dedi sesaat sebelum manggung di Kompas Music Corner yang dihelat di Sky Dining, Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2010).
Menurut Dedi, jawaban Andra and The Backbone mengusung musik pop akan terjawab di album terbaru mereka. "Di album ketiga ini kita bikin lima lagu baru yang fresh, dan lima lagi lagu dari album kesatu dan kedua yang kita bikin dalam format akustik dengan aransemen yang fresh juga," ulas Dedi.
Andra menambahkan kesegaran juga datang dari lagu-lagu di album ketiga, yang semuanya dibuat anyar. "Lima lagu benar-benar baru. Biasanya kita seperti di album pertama dan kedua biasanya kita ada stok lagu yang banyak jadi kita ambil dari situ. Seperti di album pertama ada lagu yang enggak kepakai dan kita masukin di album kedua," jelasnya.
"Jadi yang ini, kita benar-benar fresh. Kita bikin sebelum rekaman, jadinya ya seperti sekarang. Ini belum pernah aku lakuin," aku Andra.
Sementara itu, lima lagu lainnya merupakan lagu daur ulang. Meski begitu, ditegaskan Dedi, kelimanya akan tetap terdengar seperti baru. Sebut saja, di album pertama ada "Terdalam", "Pujaan Hati", dan "Lagi Dan Lagi". Sementara di album kedua ada "Muak" dan "Seperti Hidup Kembali". "'Muak', 'Terdalam', 'Lagi Dan Lagi' dipilih karena versi aslinya full distorsi, beatnya cepat dan teriak-teriak, sehingga orang awam melabelinya rock," terang Dedi.
Pemilihan konsep musik akustik di album ketiga kali ini, menurut Dedi, idenya tercetus setelah banyaknya permintaan kepada mereka untuk bermain akustik. "Itu bermula setelah kita beberapa kali dapat permintaan untuk bermain akustik, akhirnya kita punya materi itu," jelasnya.
Meski begitu, bukan perkara mudah untuk bisa mendaur ulang kelima musik yang mereka andalkan di dua album sebelumnya itu. "Pada awalnya memang kesulitan untuk bermain akustik, tapi karena kita dipaksa untuk bermain akustik, akhirnya ide itu muncul juga. Nah, kalau dipilih jadi berbeda sekali formatnya, dan ini tantangan buat kita sehingga jadi enak buat didengarnya. Jadi kita mempreteli bajunya jadi lebih sederhana lagi," ungkap Dedi.
Soal urusan materi, Andra mengkalim bahwa musik Andra and The Backbone akan semakin kental dengan balutan musik pop. "Justru apa yang beda ada di sound. Di album kesatu dan dua gitar itu lebih dominan dalam arti lebih ngerock dengan distorsi lebih over, dan di album ketiga ini hampir semua lagu aku pakai sound crunch," beber Andra.
Karena itu pula kedua personel Andra and The Backbone ini menekankan album ketiga mereka bakal lebih ngepop. "Kalau di album kesatu dan kedua soundnya bikin lagu kita seolah-olah keras terus jadi akhirnya timbul imej rock," kata Dedi. "Ya itu yang bikin kita seolah-olah band ita rock, pada sih enggak. Tapi mungkin di album ketiga ini kita akan dilihat 'oh ini pop'," sambung Andra
Hasilnya, Andra mengaku cukup puas dengan eksperimen musik yang dilakukannya bersama Stevie Morley "Item" (gitar). "Jadi kita sendiri cukup surprise juga karena wah ini soundnya cukup berbeda karena sound crunch bikin lagunya lebih terdengar jelas," bebernya. (C7-09)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.