Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Penumpang Ethiopian Airlines Diduga Tewas

Kompas.com - 26/01/2010, 04:13 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Semua penumpang dalam pesawat Ethiopian Airlines yang berjumlah 90 orang diduga tewas dalam kecelakaan akibat cuaca buruk di kawasan Mediterania setelah lepas landas dari Beirut, Senin (25/1/2010).

Lebih dari 16 jam setelah kecelakaan itu, pihak berwenang melakukan pencarian dengan harapan mendapatkan korban yang masih hidup di lokasi jatuhnya pesawat serta kotak hitam perekam aktivitas selama penerbangan. Namun, hasilnya masih nihil.

Seperti diwartakan, pesawat Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan 409 yang menggunakan Boeing 737-800 menghilang dari radar lima menit setelah lepas landas sekitar pukul 2.37 waktu setempat. Pesawat tersebut rencananya hendak bertolak menuju Addis Ababa.

Menurut tentara Lebanon, pesawat itu pecah di udara sebelum jatuh ke laut. Seorang saksi menggambarkan, ada kilatan cahaya menerangi laut setelah pesawat itu menghilang.

Presiden Lebanon Michel Suleiman mengatakan, kecil kemungkinan pesawat itu dibawa turun dengan sengaja atau disabotase. Sementara Menteri Pertahanan Elias Murrel mengatakan, kecelakaan itu terjadi akibat cuaca. Namun, saat berbicara kepada media, dia menyalahkan sang pilot meski ia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

CEO Ethiopian Airlines Girma Wake mengatakan, dirinya telah berbicara dengan pihak berwenang Lebanon dan menyatakan tidak ada penumpang yang selamat. Delapan puluh tiga penumpang dan tujuh awak berada dalam penerbangan itu.

Sementara 24 mayat, termasuk 2 anak balita, telah dievakuasi. Enam dari mayat yang ditemukan itu berasal dari Etiopia. Hanya satu dari 14 orang yang kini diperiksa di rumah sakit Beirut. Sisanya akan dites DNA untuk mengonfirmasikan identitas mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com