Repvblik Meretas Jalan "Go International"

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Repvblik pantas bungah. Meski baru menelurkan dua album, "Punya Arti" dan "Aku Dan Perasaan Ini", grup band yang digawangi Ruri (vocal), Ei (lead gitar), Hexa (gitar), Lavy (bas), dan Tyar (keyboard) itu, langsung disambut hangat di kawasan Asia Tenggara.

Ini terbukti setelah single jagoan "Hanya Ingin Kau Tahu", langsung klop dengan penikmat musik dari Malaysia dan Singapura.

"Februari ini kita akan melakukan tur, promo ke radio-radio di KL (Kuala Lumpur, Malaysia)," jelas Tyar sebelum Repvblik manggung di Kompas Music Corner, di Sky Dining, Plaza Semanggi, Kamis (28/1/2010).

Dengan promo tersebut, para awak Repvblik mengaku terkejut. "Kita memang belum pernah ke sana, tapi ternyata lagunya bisa diterima di sana. Dan justru yang dikenal di sana adalah album yang sudah rampung di sini (album perdana)," kata Ruri. "Mungkin materi Repvblik mudah diterima di sana, itu berarti kita layak di sana," tambahnya.

Tak sekadar Negeri Jiran saja yang bakal mereka kunjungi, dalam rangkaian promo yang akan dilangsungkan dari 14-16 Februari 2010 itu, Repvblik juga akan menginjakkan kaki di Singapura. "Di Singapur juga ternyata banyak permintaan dari radio untuk interview di sana," ulas Ruri.

Setelah dua negara tersebut, Repvblik juga berharap bisa meretas karier go international. "Impiannya penginnya sih ke seluruh dunia. Tapi kita awalnya pengin tambah dikenal di Indonesia dulu dan fans base-nya semakin bertambah. Nggak muluk-muluk sih kita pengin dikenal di Asia dulu sebelum ke seluruh dunia," kata Tyar.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Repvblik sudah menyiapkan amunisinya dengan single "Perbedaan" yang tertuang di album kedua mereka. "Kebetulan di album sekarang (Aku Dan Perasaan Ini) ada lirik yang bahasa Inggris untuk lagu 'Perbedaan' yang kita anggap universal," jelas Ruri.

Lanjut Ruri, "Memang enggak pure bahasa Inggris sih, tapi itu kita masukan ke dalam bagian refrain-nya," tekannya. "Jadi pelan-pelan karena misi kita penginnya bahasa Indonesia yang jadi bahasa internasional," timpal Tyar.

Dengan adaptasi seperti itu, Repvblik berharap "Perbedaan" bisa menjadi pilot project untuk merilis single full berbahasa Inggris suatu saat nanti. "Makanya mudah-mudahan dengan lagu yang kita sekarang ini bisa diterima dan nanti bisa saja kita bikin yang full satu lagu bahasa Inggris," imbuh Ruri.

Dengan pencapaiannya, anak-anak Repvblik mengaku tak mau jumawa. "Kita bersyukur apa yang kita kerjakan kemarin (sewaktu proses rekaman) secara maksimal, hasilnya juga maksimal dan bisa diterima di seluruh kalangan, lapisan, dan semua umur. Alhamdulillah," pungkas Tyar. (C7-09)