Beautiful Monday Ingin Seterkenal Panbers

MEDAN, KOMPAS.com -- Beautiful Monday, juara kedua kontes band Wanted 2007, belum juga menelurkan album setelah mengeluarkan single "Bibir Merah Jambu" dalam album kompilasi Wanted 2007. Tapi, mereka berjanji, tahun ini akan merilis album.     

Grup Medan ini  mengungkapkan, mereka sempat mengalami masalah. Vokalis yang terdahulu, Negro, tak bisa lagi bekerja sama dengan Gibran (gitar), Sigit (bas), dan Aul (drum). "Ini mungkin ujian dari Tuhan. Ini mungkin ujian dari perjalanan sebuah band. Kemarin kami hampir dapat satu tiket ke industri musik. Cuma, karena ada kendala intern, ya jadinya tertunda," kata Gibran tentang pergantian personel itu. "Tapi, kami tetap harus survive, tetap harus punya mimpi, dan sampai sekarang alhamdulillah masih eksis," sambungnya berapi-api.

Negro pun digantikan oleh Olan (vokal) dan mereka tidak mau menyia-nyiakan waktu. Mereka sudah punya lagu-lagu untuk album perdana mereka tahun ini. "Amunisi sudah kami siapkan, 21 lagu yang fresh, yang enggak pernah kami buat di Beautiful Monday yang lama, tapi tetap nonjolin lirik yang bergaya sastra," terang Gibran.

Dua dari 21 lagu itu, "Hidup" dan "Cuma Soal Waktu", sudah jadi. "'Hidup', salah satu yang kami siapkan buat ke industri, dan 'Cuma Soal Waktu' bercerita tentang kami," terang Gibran lagi. Lanjutnya, "Cuma Soal Waktu" menggambarkan mimpi yang terjawab. "Percaya bahwa Tuhan enggak mungkin ninggalin kita, karena itu kami punya kesan di lagu itu," ujarnya.

Dalam industri musik kelak, Beautiful Monday akan memasang target mencapai prestasi Panbers, band pop Medan yang populer di Tanah Air pada 1970-an hingga 1980-an. "Ekspektasi kami adalah, setelah era Panbers akan ada band-band asal Medan yang bisa bersaing di industri dan kami ingin sekali bersaing di skala nasional," kata Gibran. (C7-09)