Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Film Andi Soraya, FPI Datangi LSF

Kompas.com - 04/02/2010, 14:15 WIB

Laporan Wartawan Kompas.com: Irfan Maullana

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 100 orang dari ormas Front Pembela Islam atau FPI akhirnya mendatangi Lembaga Sensor Film di Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2010). Kedatangan mereka disambut hangat Anwar Fuady selaku Ketua Parsi (Persatuan Artis Sinetron Indonesia), yang langsung membawa mereka menuju Kantor LSF di lantai 7.

"Kedatangan kami ke sini untuk menanyakan sikap LSF. Kami sudah mendapat dukungan dari Menteri Agama yang menolak tegas film berbau maksiat. Dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) apalagi," ujar salah seorang juru bicara dari FPI. "Ya baguslah," sahut Anwar.
 
Sebanyak 120 personel polisi gabungan dari Polsek Pancoran dan Polres Jakarta Selatan dibantu Polda Metro terlihat berjaga-jaga untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. 

Kepala Polsek Pancoran Herlambang mengatakan, penjagaan semata-mata merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. "Kami namanya melayani harus melihat kemungkinan-kemungkinan apa pun yang akan disampaikan masyarakat melalui orasi. Jangan sampai mengganggu dan ada sesuatu yang kontra produktif," katanya.  

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar SMS yang berisi seruan dari Habib Fachry Jamalullail selaku Wakil Ketua DPD FPI DKI Jakarta agar semua pengurus dan anggota DPD/DPC/POSKO FPI melakukan aksi penolakan atas beredarnya film yang dianggap akan merusak akhlak bangsa dengan hanya menonjolkan syahwat dan birahi itu.

Tak hanya itu, menurut pesan lewat SMS itu, mereka juga diinstruksikan untuk melakukan razia bila film Hantu Puncak Datang Bulan yang dibintangi Andi Soraya itu dipaksakan tayang di bioskop. (C7-09/EH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com