Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Steven Tyler Versus Joe Perry

Kompas.com - 05/02/2010, 04:13 WIB

Oleh budiarto shambazy

Steven Tyler, yang terancam kehilangan posisinya sebagai vokalis, pekan lalu meminta rekan-rekannya di Aerosmith menghentikan proses audisi untuk mencari pengganti dia. ”Manajemen Aerosmith agar segera menghentikan langkah-langkah yang bisa merugikan Tyler,” kata surat pengacara Tyler, Skipp Miller, tertanggal 27 Januari lalu.

Miller meminta semua personel atau pemegang saham Aerosmith mengadakan pertemuan pada 9 Februari untuk membahas masa depan mereka. Tahun ini band asal Boston, Amerika Serikat, yang dibentuk tahun 1970 itu berencana merekam album baru dan melancarkan tur ke Eropa dan Amerika Selatan. ”Kami memiliki hak legal tanpa batas untuk menuntut setiap pemegang saham lainnya,” ancam Miller.

Akan tetapi, Miller menambahkan, Tyler belum berencana mengajukan tuntutan ke pengadilan. ”Kami belum menuju ke sana. Kami menghendaki Aerosmith, tentu bersama Tyler, berangkat tur bersama ke Eropa dan Amerika Latin serta merilis album baru. Aneh rasanya jika manajemen Aerosmith malah memilih alternatif lain,” lanjut Miller.

Tyler saat ini menjalani terapi ketagihan obat penahan rasa sakit yang dikonsumsi karena dia menderita penyakit tulang. Tempat terapi Tyler dirahasiakan, tetapi belum lama ini ia bernyanyi di sebuah bar karaoke di Palm Springs, California. Di dekat bar tersebut terdapat sebuah klinik penyembuhan bagi penderita alkoholik, Betty Ford Center.

Menurut Miller, surat ancaman dilayangkan setelah gitaris Aerosmith, Joe Perry, berkomentar secara terbuka bahwa band yang bergelar ”America’s Greatest Rock and Roll Band” itu sedang mencari pengganti Tyler. Di antara nama vokalis yang beredar antara lain vokalis asal Inggris, Paul Rodgers, Lenny Kravitz, dan Billy Idol.

Namun, Perry tampaknya batal merekrut Rodgers. ”Jelas ia kami pertimbangkan karena ia penyanyi favorit saya dan kami bertemu beberapa bulan lalu. Namun, ia senior yang berasal dari Inggris dan kami ibarat yunior yang menghormati dia. Secara teknis dia lebih dari memenuhi syarat, tetapi secara kimia masih belum pas,” ungkap Perry.

Ia mengakui banyak nama yang dipertimbangkan untuk menggantikan Tyler, termasuk vokalis perempuan. ”Sejauh ini belum ada nama vokalis perempuan. Band saya sebelum Aerosmith juga mempunyai vokalis perempuan dan kami cukup bagus. Jadi, peranan perempuan tetap mungkin,” lanjutnya. Sementara Kravitz secara terbuka mengaku tidak tertarik bergabung dengan Aerosmith.

Hubungan memburuk

Adalah Perry yang 6 November tahun lalu ”meledakkan bom” dengan mengatakan, ”Sepanjang yang saya tahu, Steven sudah keluar. Saya membaca beritanya bahwa ia mengatakan mau meninggalkan kami. Saya tak tahu apakah ia benar-benar keluar atau ingin beristirahat. Saya hanya tahu ia sudah tidak mau bersama kami lagi.”

Hubungan Tyler dengan Perry memburuk sejak awal 2009 dan memuncak Agustus lalu setelah Tyler terjatuh dari atas panggung dalam sebuah konser di South Dakota. Bahunya patah dan ia terpaksa dirawat di rumah sakit, membuat Aerosmith membatalkan konser. Pembatalan itu membuat Perry dan tiga rekan lainnya kecewa.

Mereka sempat bermain bersama lagi dalam konser di ajang Formula Satu di Abu Dhabi, November 2009. Tetapi, Tyler tidak berinteraksi dengan rekan-rekannya sebelum dan setelah beraksi di panggung. Perry juga secara terbuka tidak senang dengan sikap Tyler yang tidak mau lagi kembali menulis musik hard rock yang menjadi ciri Aerosmith ketika dibentuk—Tyler lebih doyan dengan musik balada.

Perry mengalihkan rasa frustrasinya ke pembuatan album solo dia bersama The Joe Perry Project yang bertajuk Have Guitar, Will Travel. ”Itu kesibukan saya yang bertujuan untuk menghindari rasa malas karena Aerosmith tidak aktif lagi,” katanya. Sementara Tyler lebih disibukkan dengan proses penyembuhan dan kemungkinan menjadi bintang film serial serta bisnis motor besar.

Perry menegaskan Aerosmith akan jalan terus jika Tyler akhirnya menyerah. ”Aerosmith band besar yang terus melaju bagai lokomotif. Tanpa Tyler, kami berempat bermain sangat kompak dan saya tak mau kehilangan Aerosmith,” kata Perry. Untuk mengisi waktu senggang sebelum menemukan pengganti Tyler, pemetik bas Brad Whitford akan melancarkan tur bersama teman-temannya di Experience Hendrix. Sedangkan penggebuk drum Joey Kramer menulis otobiografi Hit Hard: A Story of Hitting Rock Bottom at the Top.

Aerosmith, yang dijuluki ”The Bad Boys from Boston”, diawali dengan pertemanan antara Perry dan pemetik bas Tom Hamilton. Setelah bertemu Tyler dan Ray Tabano (bas/gitar), mereka membentuk Aerosmith. Setahun kemudian Tabano digantikan Whitford. Mereka meraksasa setelah merilis dua album yang sukses secara musikal dan komersial, Toys in the Attic (1975) dan Rocks (1976) yang melahirkan hit macam ”Sweet Emotion” dan ”Walk This Way”.

Perry sempat keluar tahun 1979 dan Whitford tahun 1981, masing-masing digantikan Jimmy Crespo dan Rick Dufay. Namun, Perry dan Whitford bergabung kembali tahun 1984. Sepanjang 1980-an sampai 2000-an Aerosmith meledakkan dunia dengan album-album Permanent Vacation (1987), Pump (1989), Get A Grip (1993), Nine Lives (1997), Just Push Play (2001), dan Honkin’ On Bobo (2004). (Billboard/Mojo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com