Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijenguk Personel Kerispatih, Sammy Jadi Depresi

Kompas.com - 05/02/2010, 22:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedua orangtua Sammy, Tiur Ida Simanjuntak dan Doli Simorangkir mengaku terkejut ketika bertemu dengan anaknya, di tahanan Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2010). Menurut Tiur, Sammy terlihat depresi setelah dijenguk para personel Kerispatih.

"Saya lihat itu dia kayaknya depresi setelah kedatangan mereka (personel Kerispatih), gelisah dia," ujar Tiur saat ditemui di kantor kuasa hukum Ida Rumindang Radjagukguk, di Gedung Arva, Jl. Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2010).

Tiur mengaku bingung melihat kondisi Sammy yang jauh berbeda dengan sehari sebelumnya. "Kemarin enggak seperti ini. Tapi hari ini pas kita datang, dia tidak mengganggap kami," katanya.

"Tidak welcome menyambut kita, dia bilang 'mama kurang bisa mempedulikan aku'," sambung Tiur menirukan ucapan anaknya.

Melihat Sammy depresi, hati Tiur pun terenyuh. "Dia main gitar dan enggak jelas mainin apa. Jreng jreng aja enggak jelas. Gelisah aja. Saya jadi terenyuh," ucap Tiur.

Bahkan dengan kondisi depresi seperti itu, Sammy meminta dipindahkan ke Polda. "Dia malah bilang 'kapan aku dipindah ke Polda'," kata Tiur. "Mungkin ini karena situasi," tambahnya.

Tiur menduga jika sebelumnya terjadi obrolan serius antara Badai dan Sammy. "Ya adalah, mungkin ada yang disampaikan mereka," ujar Tiur. "Karena saya baca di FB ada statement yang buat dia kaget, sebelum ke Hongkong ada obrolan kalau dia sama Badai harus berdamai," ungkapnya.

Namun berdamai yang seperti bagaimana antara keyboardis dan vokalis Kerispatih itu, Tiur mengaku tak tahu bagaimana pangkal perkaranya. "Saya enggak tahu konfliknya gimana, saya lihat Sammy itu Kerispatih bener, dia mengasihi, malah dia pesan 'mama jangan menjelekkan Kerispatih ya'," jelas Tiur.

Walaupun berat, Tiur berharap Sammy mampu menjadikannya sebagai pembelajaran. "Saya kasihan aja waduh kok jadi begini anak saya. Saya sebagai ibu ambil sisi baiknya aja, kan segala sesuatu pembelajaran itu mana ada yang enak," tutupnya. (C7-09)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com