Senja itu ia kebagian tugas menjadi among
Busana Jawa itu tak menutupi kepopulerannya. Maka, terdengarlah bisik-bisik sebagian perempuan hadirin, seperti ”Itu Tio Pakusadewo, ya?” atau ”Wah, ada Tio Pakusadewo”. Namun, orang yang dibicarakan seolah tak ambil peduli. Tio baru meninggalkan tugasnya saat acara dimulai. Bersama istri, dia menikmati gelaran tari bedhoyo tejonoto dan klono topeng. Di sela tugas mengatur kelancaran resepsi, yang dihadiri Sultan Hamengku Buwono X, beberapa menteri, dan duta besar ini, ia membanggakan tradisi Jawa. Bagi Tio, belangkon adalah peninggalan nenek moyang yang patut dilestarikan. Oleh karena itu, pria yang membintangi sekitar 26 film ini prihatin pada lemahnya pelestarian budaya leluhur. Misalnya, untuk mengenal berbagai jenis konde saja, sebagian orang malas. Padahal, konde erat dengan budaya Jawa.