Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandhy Sondoro: Musik Amerika Ada Juga yang Kacangan

Kompas.com - 07/03/2010, 16:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Di mata pemain gitar yang juga vokalis Sandhy Sondoro, musisi Indonesia sangat berpeluang untuk go international. Hanya saja, agar bisa dikenal dunia, kemasan musik Indonesia harus terlebih dulu dibenahi.

"Sebenarnya peluangnya banyak, tapi mungkin (tak muncul) karena kurang didukung Pemerintah," ujar Sandhy saat ditemui usai manggung di Jakarta International Java Jazz Festival 2010, JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (6/3/2010). 

Menurut Sandhy, dukungan Pemerintah dirasa perlu karena untuk go international dibutuhkan biaya tak sedikit. "Contohnya, hanya untuk ngurus visa saja di sini susah banget," tandas Sandy. "Misalnya, musisi Jepang kalau keluar, pasti di-support pemerintah mereka banget," tekannya. 

Padahal, Sandhy yakin, musik dalam negeri kita sangat berpotensi untuk dikenal oleh para penyuka musik dunia. "Musik Indonesia sebenarnya bisa saja diterima di Eropa dengan baik, tergantung kemasannya saja," tegasnya lagi. 

Alat musik gamelan, contohnya, disebut Sandhy sudah cukup dikenal di luar negeri. "Di sana mereka mengenal musik Indonesia lewat gamelan. Asal kemasan oke, saya rasa kita bisa mendunia. Jadi, kemasan dan recording itu penting," jelasnya. 

Dicontohkan pula oleh peraih jawara "New Wave" Ukraina 2009 itu jika kemasan mampu merubah musikalitas bermusik. "Di Amerika banyak kok musik yang kacangan tapi karena kemasan dan recordingnya bagus ya laku," imbuh Sandhy. 

Lantas? "Jadi, kayanya itu yang perlu didalami di sini, diperbaiki, diperbagus," tutupnya. (C7-09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com