Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Bukit Siguntang Akan Disulap Jadi Hotel Apung

Kompas.com - 10/03/2010, 13:24 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Kapal penumpang milik PT Pelni, KM Bukit Siguntang, rencananya didesain menjadi sebuah hotel terapung untuk menampung para peserta festival pelayaran internasional Sail Banda 2010 yang dijadwalkan berlangsung Juli-Agustus 2010.
    
”Kami mendukung sepenuhnya event Sail Banda 2010 dengan menjadikan KM Bukit Siguntang sebagai hotel terapung,” kata Direktur Operasional PT Pelni Cabang Ambon Asep Suparman, Rabu (10/3/2010).
    
Menurut Suparman, KM Bukit Siguntang dengan kapasitas 2.000 penumpang akan dijadikan hotel terapung guna mengantisipasi kapasitas penginapan dan hotel-hotel yang ada di Ambon tidak mampu menampung ribuan peserta ataupun masyarakat yang hadir untuk menyaksikan event tersebut.
    
Langkah ini dilakukan menyusul hasil pertemuan antara Pemprov Maluku dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Direksi PT Pelni di Jakarta beberapa waktu lalu.
    
Bentuk dukungan lain dari BUMN itu, yakni mempertahankan frekuensi keberangkatan kapal-kapal Pelni dari Ambon menuju Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, yang dijadikan sebagai salah satu lokasi kegiatan pelayaran internasional itu, baik sebelum maupun sesudah event Sail Banda 2010.
    
”Semua kapal Pelni yang melayari rute Ambon-Banda ataupun Maluku Tenggara Barat (MTB) dan Maluku Barat Daya (MBD) disiapkan untuk diberangkatkan saat pelaksanaan Sail Banda kendati cuacanya tidak bersahabat dengan ombak besar dan angin kencang,” katanya.
    
Dia berharap dukungan yang diberikan ini pelaksanaan Sail Banda dapat berjalan lancar dan sukses agar mampu mendongkrak popularitas Maluku yang kaya potensi wisata bahari ataupun sumber daya alam sehingga terbuka peluang investasi pada masa mendatang dan arus kunjungan wisatawan semakin meningkat.
    
Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon Marthen Kailuhu, secara terpisah, mengaku, warga Kota Ambon kurang berminat mendaftarkan rumahnya dijadikan rumah sewa (home stay) untuk menampung peserta Sail Banda.
    
”Pemberitahuannya sudah disampaikan sebulan lalu, tetapi sampai saat ini baru 11 warga dari Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, yang mendaftarkan rumahnya untuk diinventarisasi panitia Sail Banda,” katanya.
    
Dia mengaku pihaknya tidak menargetkan jumlah home stay yang disiapkan untuk menampung peserta Sail Banda, tetapi diharapkan partisipasi warga untuk menyukseskan event internasional ini mengingat hotel dan penginapan di Ambon saat ini hanya memiliki 1.600 kamar, sedangkan di Banda hanya 127 tempat tidur.
    
Dia berharap rumah warga yang didaftarkan untuk dijadikan home stay harus memiliki kamar tidur yang layak huni, minimal dua kamar mandi serta pemiliknya harus mampu berbahasa Inggris, serta mampu memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta.
    
Kailuhu berharap Sail Banda akan menjadi motor penggerak pariwisata daerah ini dan memberikan kontribusi strategis bagi program pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan sosial pada masa mendatang. Pada acara tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional yang dijadwalkan akan dilakukan pada 3 Agustus 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com