Gitar Rp 50 Juta Sandhy Sondoro

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyanyi dan pencipta lagu Sandhy Sondoro dan gitar kayunya bagaikan satu kesatuan. Namun, tidak banyak orang tahu bahwa alat musik petik tersebut merupakan pemberian salah seorang temannya di Jerman yang menjadi sponsor, bukan dia beli dengan uang sendiri.

Sandhy, yang mengawali karier musik profesionalnya di Berlin, Jerman, 15 tahun yang lalu ketika ia masih berkuliah di bidang Arsitektur, mengaku tidak mampu membeli gitar seharga 3.000 euro atau kira-kira Rp 50 juta tersebut. Namun, meskipun gitar itu berharga cukup mahal, rekannya yang menjadi sponsor kegiatan menyanyinya memberi kepercayaan penuh, bahkan ketika Sandhy berada di Indonesia. Pasalnya, Sandhy merupakan pria asal Indonesia berkewarganegaraan Jerman. Publik Jerman pun telah mengenalnya. Ia tak mungkin melarikan gitar itu.

Gitar tersebut selalu dibawa oleh Sandhy untuk tampil di atas pentas, baik on air maupun off air. "Gitar itu memang aku bawa ke mana-mana karena mempunyai kualitas terbaik di Jerman. Aku merasa cocok menggunakannya sehingga aku pakai sampai sekarang, bahkan saat ke Indonesia," ungkap Sandhy, yang ditemui seusai mengisi acara musik televisi Dahsyat di Jakarta, Senin (22/3/2010) pagi.

Lantas, apa arti gitar itu bagi penyanyi dan pencipta lagu "Malam Biru" tersebut? "Jujur, gitar menjadi bagian dari hidupku karena dengan inilah aku berkarya. Aku memang mempunyai cita-cita. Sandhy dengan gitar adalah satu kesatuan, seperti halnya Iwan Fals yang juga enggak bisa dipisahkan dari gitar," tutur Sandhy, yang mengabaikan latar belakang pendidikan tingginya, bidang arsitektur, demi menekuni musik. (Persda Network/Esy)