Ember kosong mencuri tenang dari tidurku
Lagi-lagi, bingkai mimpi kehilangan satu sudut
Percuma aku bangun, yang kulihat hanya bumi menangis sendu...
Itulah sepenggal bait puisi berjudul ”Krisis Air” yang ditulis sendiri oleh Nadine Chandrawinata (25). Puteri Indonesia 2005 itu menulisnya khusus untuk penampilan dalam konser Live Earth di arena Garuda Wisnu Kencana, Bali, Minggu, 18 April, mendatang. ”Aku akan tampil bareng Slank dan beberapa artis lain,” tutur Nadine, yang tiba di Jakarta dari Nepal, Jumat (9/4) malam.
Dalam rangkaian konser global untuk menggugah kesadaran akan perubahan iklim dan hilangnya sumber air bersih itu, Bimbim dan Kaka dari Slank membuat lagu ”Krisis Air”. Lagu itu dibawakan dengan melibatkan artis pendukung konser Live Earth di Bali, seperti Dwiki Dharmawan, DJ Anton, Nugie, Sherina, dan Nadine.
”Aku dapat bagian membacakan puisi di tengah-tengah lagu itu. Aku diberi kebebasan sama Bimbim untuk membuat puisi yang sesuai dengan isi lagu,” tutur gadis kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984, ini.
Puisi itu adalah bentuk sumbangsih Nadine bagi gerakan penyadaran masyarakat akan masalah pemanasan global. ”Ini masalah nyata, semua orang harus menyumbangkan apa yang bisa disuarakan. Aku menyumbangkan puisi ini,” ujarnya.