Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vienna & Vieni, Si Kembar yang Menikah Bareng

Kompas.com - 21/04/2010, 14:43 WIB

KOMPAS.com - Perempuan bersaudara kembar cenderung memiliki banyak kesamaan dan kedekatan emosional yang dalam, bahkan hingga dewasa. Tidak mengherankan bila banyak saudara kembar yang berangan-angan untuk menikah dalam satu momen. Namun, kembar yang berhasil mewujudkan angan-angan itu tak banyak jumlahnya.

Chyntia Artha Vieni dan Chyntia Artha Vienna adalah salah satu saudara kembar yang berhasil mencapai cita-cita tersebut. Pada hari Minggu, 18 April 2010 lalu, Vieni dan Vienna melangsungkan pernikahannya bersama-sama (Vieni dengan Widi, dan Vienna dengan Arrofa). Bahkan, proses lamaran pun digelar di hari yang sama meski waktunya berbeda. Pada 26 Desember 2009, Vieni dilamar pada pagi hari, sedangkan Vienna dilamar malam harinya.

Menyaksikan pernikahan kembar memang membawa atmosfir unik yang berbeda. Prosesi akad nikah misalnya, membutuhkan waktu lebih panjang dan bergantian untuk dua pasangan. Ketegangan yang biasa dialami pengantin baru pun terasa lebih lama. Meski begitu, momen sakral ini berlangsung lancar dan khidmat.

Tak ada hal kebetulan yang membuat kedua pasangan ini menikah di hari yang sama, dalam satu rangkaian prosesi akad nikah dan resepsi. Semuanya terencana dengan matang dengan melengkapi semua kebutuhan pernikahan intensif dalam waktu enam bulan.

"Kami berdua memang sudah siap dan berencana menikah, dan sudah mantap dengan pilihan pasangan masing-masing. Jadi kenapa kami nggak menikah bersama saja? Konsep yang kami pilih nasional, tanpa prosesi adat Minang maupun Jawa dari pihak para lelaki," papar Vieni kepada Kompas Female saat ditemui usai akad nikah Minggu (18/4/2010) lalu.

Mas kawin berupa kalung emas dan cincin kawin menjadi pembeda dari pernikahan ini. Maklum, mahar berharga ini pemberian pihak lelaki, yang tidak kembar dan mempunyai selera berbeda.

"Cincin kawin saya dengan Vienna beda modelnya, karena (cincin saya) mengikuti selera Widi. Begitu juga dengan Vienna, cincinnya sesuai selera Arrofa," jelas Vieni.

Vienna dan Vieni memilih keluarga sebagai panitia sekaligus wedding organizer. Suasana keakraban memang kental dalam pernikahan kembar ini. Baik dari keluarga pengantin perempuan maupun dua keluarga yang bertemu bersama dari pihak pengantin lelaki.

Untuk merangkul semua pihak, tema nasional dipilih mulai dari busana pengantin dan konsep acara. Hal ini dianggap lebih universal untuk menyatukan tiga keluarga besar.

Soal tema warna merah marun dan gold, mempelai perempuan lah yang memilihnya. Merah mewakili kesukaan Vienna dan gold mewakili favorit Vieni. Paduan warna ini tampak dari dekorasi, suvenir, termasuk busana pengantin dan keluarga besar.

Gaun pengantin mempelai wanitanya mengambil konsep nasional dengan kebaya merah marun yang penuh payet. Hal ini memberi kesan anggun dan elegan saat dikenakan Vienna-Vieni.

Soal riasan, sang bunda yang pemilik salon kecantikan dan berpengalaman merias pengantin menangani semuanya. Tim make-up dari Salon Mila (diambil dari nama putri pertama keluarga pengantin perempuan), membuat penampilan Vienna dan Vieni semakin berkilau.

Suasana meriah dan bahagia begitu terasa di pernikahan kembar ini. Pihak keluarga mengaku, banyak tamu undangan dan kerabat yang penasaran ingin hadir, melihat mempelai perempuan kembar.

Saat sesi fotografi bersama (dua pasang pengantin), candaan terlontar dari sekelilingnya, mengingatkan pasangan pria untuk berdiri di samping mempelai wanitanya masing-masing. Orang lain pasti akan sedikit sulit membedakan Vienna dan Vieni yang mengenakan gaun dan riasan yang sama. Namun, Widi dan Arrofa ternyata sudah hafal bagaimana ciri pasangannya.

Menurut Vienna, mempersiapkan pernikahan kembar justru memudahkan. Vienna dan saudara kembarnya bisa saling mengisi saat harus melengkapi semua kebutuhan pernikahan.

Kedekatan saudara kembar ini memudahkan saat pemilihan vendor atau kebutuhan pernikahan secara keseluruhan. Semuanya memang menjadi seragam, namun tak berarti sama.

"Kadang tidak semua hal dijalankan bersama. Saat pembuatan busana pengantin, ukuran baju misalnya, masing-masing pasangan perlu langsung datang ke butik," papar Vieni.

Baik Vienna maupun Vieni mengakui, dibutuhkan saling pengertian untuk menyiapkan pernikahan, apalagi menyatukan beragam kebutuhan yang berbeda. Dengan semua rencana berjalan baik, saudara kembar ini semakin terikat lebih dekat.    

Menjadi lebih unik sekaligus membahagiakan, karena keduanya tak hanya terlahir di hari yang sama, tetapi juga memulai langkah dalam perjalanan baru dalam hidupnya pada hari yang sama.

Vienna & Arrofa
Vieni & Widi
Menikah: 18 April 2010

Venue: Masjid Baitussalam Kalimalang (Rp 55 juta disediakan oleh Wifa Consultant, di luar make-up dan busana pengantin)
Katering: Wifa Catering
Dekorasi: Wifa
Fotografi: Wifa
Undangan: Pasar Tebet
Suvenir: Pasar Jatinegara
Gaun pengantin: Mila Salon
Make-up: Mila Salon
MC: Wifa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com