Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kang Ibing: Abah Us Us Pelawak dan Pemikir

Kompas.com - 08/05/2010, 14:53 WIB

Laporan wartawan Kompas.com Eko Hendrawan Sofyan

BANDUNG, KOMPAS.com — Kang Ibing dan Yus Yusuf, dua komedian yang mengenal baik komedian Raden Achmad Yusuf Wargapranata (70) alias Abah Us Us, ada di antara para kerabat dan warga setempat. Mereka hadir di tempat pemakaman keluarga Cirengot, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cinambo, Ujung Berung, Bandung Timur, Sabtu (8/5/2010), untuk turut memakamkan jenazah Abah Us Us.    

Kang Ibing, yang penah menjadi sutradara dan teman main Abah Us Us dalam film Si Kabayan (1975), mengatakan bahwa Abah Us Us merupakan pelawak legendaris Jawa Barat yang tak akan tertandingi sepanjang masa. "Abah Us Us itu pelawak sekaligus pemikir yang cerdas. Dia tidak hanya humoris, tapi juga pemikir," ucap Kang Ibing.

Kang Ibing mengaku ingat betul apa yang dialaminya ketika melibatkan sang komedian yang juga bermain film dan menyanyi itu dalam film Si Kabayan. Ketika itu, Abah Us Us diberinya peran sebagai Abah. "Abah Us Us sering memberi masukan yang, menurut saya, justru bagus (untuk film itu)," kenangnya.    

Menurut Kang Ibing pula, Abah Us Us merupakan seniman yang memberi perhatian besar kepada budaya Sunda dan wilayah Jawa Barat dalam membangun pencitraan Sunda di ranah hiburan Tanah Air. "Ini terbukti dengan dia mendirikan kelompok lawak D'Bodor, yang berasal dari kata Sunda, bodor (banyol). Kang Ibing juga ingat, dalam canda, Abah Us Us pernah menyampaikan keinginannya untuk membentuk grup lawak supaya bisa tampil di PBB.

Sementara itu, Yus Yusuf (71), yang bersama Abah Us Us dan Rudi Djamil di Bandung mendirikan D'Bodor pada 1970-an, mengatakan bahwa Abah Us Us merupakan seniman tonil yang berhasil menggebrak dunia film. "Dia orang pertama dari tonil yang terlibat film, sebelum Rachmat Hidayat. Film pertamanya, Sepatu Roda," tuturnya.

Lanjut Yus, setiap tampil, Abah Us Us selalu menghangatkan suasana. "Sampai ada yang menjulukinya Jerry Lewis Indonesia," tuturnya lagi. "Yang berkesan, dia pengkritik yang pedas. Tidak sekadar mengkritik, tapi juga memberi masukan," tambahnya. (ATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com