Bondan Prakoso Ingat Pesan Gesang

JAKARTA, KOMPAS.com - Meninggalnya maestro keroncong Gesang Martohartono membuat penyanyi Bondan Prakoso (26) tertantang untuk menciptakan lagu yang memuat unsur keroncong, seperti ”Keroncong Protol” yang dia nyanyikan bareng Fade 2 Black.

Katanya, ”Keroncong Protol” tak sekadar eksperimennya menggabungkan rap dan keroncong, atau mengawinkan musik Barat dan Timur. Ini wujud cintanya pada keroncong.

”Keluargaku main keroncong di hajatan atau acara lain. Mamaku setiap pagi mendengarkan lagu keroncong. Aku tak ingat judul lagu-lagunya, tapi aku tahu, ini lagunya Gesang, ini lagunya Sundari,” kata Bondan, pekan lalu di Solo.

Dua kali ia bertemu Gesang, 2007 dan 2008. Pada 2007 ia bersama rekan-rekannya dari Fade 2 Black memberi tahu Gesang bahwa mereka membuat lagu rap dipadu dengan keroncong.

”Beliau tertawa dan menyatakan terima kasih karena ada anak muda yang ingat keroncong. Pesannya saat itu, jangan biarkan keroncong mati,” kata Bondan.

Kepergian Gesang, 20 Mei lalu, membuat Bondan sedih. Ia berjanji akan membuat lagu berirama keroncong agar kaum muda tak lupa keroncong. (EKI)