Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

d'Masiv Bertandang ke Singapura

Kompas.com - 04/06/2010, 04:07 WIB

Malam itu, Fort Canning Park, Singapura, terasa dingin. Tetapi Rian, vokalis band d’Masiv, rupanya paham cara menghangatkan malam. Ia minta 2.000-an penonton ”Indo Music Festival Singapore” berdiri, menyalakan telepon genggam hingga muncul tebaran cahaya di antara gelap malam.

Lalu, mengalunlah lagu ”Rindu ½ Mati”. ... Aku ingin engkau ada di sini/ Menemaniku saat sepi/ Menemaniku saat gundah….

MuDAers, Rabu (2/6) itu, ”Indo Music Festival Singapore” untuk pertama kalinya digelar. Dua band asal Indonesia yang tampil: d’Masiv dan Sheila on 7.

Penontonnya beragam. Ada orang Melayu, Tionghoa, dan India. Tapi, tentunya, terbanyak ya orang Melayu karena mereka lebih bisa menikmati lagu-lagu berlirik bahasa Indonesia. Penonton asal Indonesia yang lagi sekolah/kuliah bahkan sengaja datang dari Indonesia juga ada.

”Kami punya kecintaan dan perhatian pada musik. Kami ingin memajukan musik Indonesia. Peminat musik Indonesia juga banyak di Singapura, karena itu kami berani menggelar festival musik ini,” kata Marlinah Ahmad, pimpinan Green Media, promotor, yang berencana menggelar acara ini setiap tahun.

”Penonton di Singapura punya standar untuk tontonan musik. Kami harus memperhatikan venue, music, dan sound. Kami mau ini berjalan untuk jangka panjang, jadi kami berikan yang terbaik, meski tanpa sponsor besar. Kami tidak mau didikte sponsor,” kata Marlinah tentang pertunjukan berbiaya produksi sekitar 100.000 dollar Singapura ini.

Soal lokasi festival di Fort Canning Park, karena taman ini termasuk strategis dan nyaman. Lokasinya enggak jauh dari Orchard dan Stamford Road, mudah bagi penonton mencapainya.

Fort Canning Park merupakan taman luas di belakang Museum Nasional Singapura. Bangunan utama di taman itu dibangun tahun 1926. Sewaktu Perang Dunia II, tempat ini menjadi markas komando Kerajaan Inggris di Timur Jauh. Kini, gedung itu direnovasi untuk dijadikan hotel.

Taman luas yang mengitari gedung itu dipagari tembok putih tinggi dengan empat gerbang. Dulu, tempat ini menjadi semacam benteng. Tempat itu sering dipakai untuk gathering. Jadi, di sekitar panggung dipasang rumput sintetis, biar rapi.

Beberapa artis yang pernah berkonser di Fort Canning Park adalah Back Eyed Peas, Mr Big, Sum 41, Beastie Boys, Muse, Keane, Mika, Beyonce, Lady Gaga, dan yang bakal tampil, American Hard Rock Band Fire House.

Jumpa penggemar

d’Masiv berada di Singapura sejak Senin (31/5). Sebelum tampil di Fort Canning Park, mereka mendatangi banyak acara Meet & Greet dengan sejumlah penggemar. d’Masiv yang dimotori Rian (vokalis), Kiki (gitar), Rama (gitar), Wahyu (drum), dan Ray (bas), antara lain bertemu fans di Musica Studio, di Geylang.

”Enggak hanya anak-anak dan remaja, ibu-ibu juga ikut datang. Mereka juga fans d’Masiv. Namanya, d’Masivers Singapura. Saat kami nyanyi akustik ‘Cinta ini Membunuhku’, eh lirik lagunya diubah, dari... kau membuat ku tak karuan, jadi... kau membuat ku terperangkap he-he-he,” kata Rian.

Selasa (1/6), d’Masiv menyempatkan belanja alat musik di kompleks pertokoan Victoria Street. Mereka lalu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia, bertemu penggemar. Di sini ada pelajar dan mahasiswa Indonesia, juga tenaga kerja wanita (TKW).

Ratusan orang itu mencecar d’Masiv dengan berbagai pertanyaan. Mereka minta berfoto bareng, tanda tangan, dan aksi langsung dari d'Masiv.

Rabu (2/6) d’Masiv sempat berlatih di Fort Canning Park sebelum tampil malam harinya. Mereka juga bertemu 100 penggemar yang menjadi pembeli tiket awal pertunjukan. Tiket d'Masiv dijual seharga 51 dollar.

Nah, 100 pembeli tiket awal itu, sebelum pukul 17.00, sudah nongkrong di depan panggung. Mereka mau antre untuk berfoto bareng d'Masiv, dan saling membantu memotret satu sama lain.

Sampai 18 lagu

Kalau biasanya konser d'Masiv menampilkan 13-14 lagu, kali ini Rian menyanyikan 18 lagu dari album Perubahan (2008) dan Perjalanan (2010). Biar tampil prima, d'Masiv sebelumnya berolahraga teratur dan menjaga pola makan.

”Kesempatan ini membanggakan kami karena biasanya d’Masiv ke Singapura melihat konser musisi top dunia, sekarang kami berkesempatan tampil,” kata Rian, didukung Indrawati Widjaya, pimpinan Musica Studio.

Malam itu, d’Masiv antara lain menyanyikan ”Merindukanmu” sebagai pembuka, disusul ”Aku Percaya Kamu”, dan ”Jangan Pergi”. Maka, penonton pun merangsek lebih dekat panggung.

Siapa sih penonton d'Masiv di Singapura? Ada Ifa Shaniz (15), yang lagi bersekolah di Singapura. Malam itu, ia mengajak adiknya, Darry, dan sang bunda, Laila. Penonton lain, Nurul (24) dan Faris (19), warga Singapura dari etnis Melayu.

”Musik Indonesia itu variatif, kualitasnya tinggi, kami suka dan paham bahasa Indonesia. Jadi, tak sulit dimengerti dan enak didengar,” kata Faris, mahasiswa Republic Politechnic Singapura.

Selain penonton yang tinggal di Singapura, ada juga Wahyu dan Ridwan, dua pemenang kuis kerja sama I-Radio dan Musica Studio.

Semakin larut, Rian pun makin memainkan emosi penonton lewat lagu ”Cinta Ini Membunuhku”. Dia mengawali lagu itu dengan ucapan, ”Buat kalian yang cintanya berkali-kali ditolak.” Nuansa sedih itu dia tambahi lewat lagu ”Di Antara Kalian”.

Suasana berubah menjadi bergairah saat Rian melantunkan ”Jangan Menyerah”, lagu bertema sosial yang mengajak pendengarnya agar jangan menyerah menjalani hidup ini. Lebih mengharukan lagi kala Rian menggandeng Iman (7), bocah penderita kelainan darah leukemia. Rian menyemangati Iman agar tidak menyerah menghadapi penyakit itu.

Lewat ”Jangan Menyerah” pula d'Masiv menutup konsernya malam itu. (ELOK DYAH MESSWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com