DEPOK, KOMPAS.com — Pihak keluarga sebenarnya sempat waswas ketika mengetahui Andi Meriem Matalatta atau Mer (52) tidak dalam kondisi bugar saat hendak pergi berlibur ke Belanda menemani putri tunggalnya, Herly Meirdhania.
Pihak keluarga mengaku tak kuasa menahannya. "Beliau menjanjikan anak satu-satunya untuk jalan-jalan ke Eropa. Jadi ibunya (Andi Matalatta–Red) merasa berdosa kalau cuma luka kok enggak nganterin," ungkap kakak ipar Mer, Agung Saifullah, saat ditemui di rumah duka di Villa Cinere Mas, Cinere, Depok, Jawa Barat, Sabtu (5/6/2010).
Sebagai ipar yang cukup dekat dengan penyanyi yang dijuluki "Mutiara dari Selatan" itu, Agung tak bisa melarang Mer untuk menemani Dhania. "Kita semua menghargai hak asasi, kita tidak bisa melarang. Karena dia juga bilang enggak apa-apa," ungkap Agung. "Tapi kita menganggap ini sudah suratan (takdir)," tambahnya.
Meski begitu, rasa kehilangan yang teramat dalam tak mampu disembunyikan oleh dokter ortopedi itu atas meninggalnya Mer. "Kita kecolongan iya, karena memang ada firasat. Pas mereka berangkat ke Belanda, saudaranya nangis terus, sepertinya berat melepas beliau pergi ke Belanda," tutup Agung. (FAN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.