Untuk naskah yang ditulis Bre Redana dan Agus Noor itu, para pendukung yang semuanya terpilih melalui audisi mengaku keterlibatannya sebagai sesuatu yang membanggakan dan siap memberikan pertunjukan yang menarik dan luar biasa.
"Bagaimana menyeleksi 20 lagu dari 600-an lagu Koes Plus yang akan ditampilkan untuk drama musik Diana jelas tak gampang. Dan, tentu saja, hasilnya diharapkan bisa menghibur dan memberikan sesuatu yang bermakna untuk merajut Indonesia yang penuh keberagaman," kata Garin Nugroho, selaku sutradara drama musik Diana, kepada pers, Senin (7/6/2010) di Jakarta.
Drama musik Diana dipentaskan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, 7-8 Juli mendatang, digarap khusus Kompas untuk memperingati keberadaannya yang sudah 45 tahun merajut Nusantara.
Bre Redana mengatakan, Diana adalah drama musik yang diangkat dari lagu-lagu Koes Plus, termasuk lagu-lagu mereka semasa mereka masih bernama Koes Bersaudara. "Mencermati berita Koes Plus di harian Kompas, 30 Juni 1965, yang hendak ditunjukkan, betapa erat kaitan Kompas dengan Koes Plus/Koes Bersaudara yang telah menjadi ikon musik pop di Indonesia. Koes Plus adalah bagian dari sejarah sosial di Indonesia," kata Bre Redana. Menurut Bre, harian Kompas merasa tak berlebihan kalau pada hari ulang tahun ke-45-nya menampilkan drama musik Diana yang diangkat dari lagu-lagu Koes Plus. Lagu-lagu mereka merambah berbagai tema, dari cinta remaja, kecintaan pada Tanah Air, keceriaan bersekolah, sampai ke petuah-petuah hidup. Dari segi genre tak kalah kaya. Mereka mengungkapkan musiknya hampir dalam semua genre, seperti pop, rock ’n roll, jazz, keroncong, ataupun irama Melayu. "Ini proses kreatif yang selama ini belum pernah saya lakukan. Hasilnya, silakan saksikan pada pertunjukan 7-8 Juli mendatang. Sebagai sutradara musik, saya memberikan kebebasan bagi penyanyi untuk mengeksplorasi diri dan kemampuannya, terserah maunya apa. Setelah itu, baru saya menggarap aransemennya. Lagu-lagu Koes Plus ditampilkan dalam nuansa penuh gereget, penuh kejutan," katanya. Dari 20 lagu Koes Plus yang tampil sepanjang drama musik Diana itu tak semuanya lagu populer karena disesuaikan dengan alur cerita. Ada juga lagu yang belum dikenal banyak orang seperti "Lonceng Kecil" dan beberapa lagu lainnya. Didukung para pemain: Nindy, Ariyo Wahab, Sheila Marcia, Reuben Elishama Hadju, Rezanov GRIBS, Dana Galistan, dan Andy /rif, drama musik Diana, ungkap Bre Redana, bercerita mengenai percintaan remaja di tengah-tengah konflik politik di suatu negeri. Sebuah kelompok musik bernama The Band yang terdiri dari Yoko (vokal), Ian (gitar), Ebon (bas), dan Jojo (drum) berencana mengadakan tur ke sebuah daerah konflik, Tilore. Kepergian mereka ke daerah yang sedang dilanda konflik politik dengan aspirasi untuk memerdekakan diri itu diikuti wartawati infotainment bernama Mariska. Sempat terbangun hubungan khusus antara pemimpin The Band, Yoko, dan Mariska, sebelum hubungan itu menemukan kompleksitas baru karena di daerah konflik tadi Yoko malah "main mata" dengan wanita yang lain lagi bernama Diana. Dalam hubungan dengan Diana ini Yoko harus menentukan pilihan-pilihan penting karena Diana ternyata putri tunggal Da Silva, tokoh pejuang dari Tilore yang baru saja kembali dari pengasingan. "Dunia para remaja dari era pasca-ideologi harus berhadap-hadapan dengan kecamuk politik yang, bahkan, diwarnai dengan kekerasan sampai peperangan," kata Bre. (NAL)