Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Dhani, Ariel Masih Jadi Ikon

Kompas.com - 23/06/2010, 09:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Semakin suram saja masa depan grup band Peterpan pasca-ditetapkannya vokalis Nazriel Irham alias Ariel sebagai tersangka pelaku video mesum. Bagaimana tidak, pada medio Juli nanti, grup band asal Bandung itu akan segera merilis album dan nama band baru sebagai pengganti Peterpan.

Namun, menurut pengamat musik Indonesia, Bens Leo, band pengganti Peterpan harus tetap jalan dan merilis album terbaru mereka begitu kasus Ariel rampung. 

"Kalau proses hukumnya selesai, album Peterpan dengan nama barunya nanti harus tetap berjalan," papar Bens saat dihubungi melalui telepon genggamnya di Jakarta.

Menurut Bens, semestinya dengan kasus yang sedang dihadapi Ariel saat ini, tidak terlalu menghalangi peluncuran nama dan album baru pengganti Peterpan. "Karena album kan beda dengan tindakan seseorang. Album itu karya yang kreatif, sementara tindakan seseorang adalah pribadi sifatnya," jabar Bens.

Solusinya? "Jadi jangan tertunda-tunda proses hukumnya, lalu tidak beredar albumnya. Album kan milik bersama dengan personelnya, krunya, manajemen, dan satu lagi Musica sebagai pemilik label rekaman, jadi itu yang bagus," tekan Bens.

Di sisi lain, Bens memprediksi pengganti Peterpan tidak akan jatuh tersungkur lantaran kasus ini. Namun, tentunya, band pengganti Peterpan harus tetap saling mendukung satu sama lain.

"Sekarang tergantung dukungan personel Peterpan lain pada Ariel, jangan sampai Ariel ditinggalin, tetap dukung dia. Kalau masalah hukumnya sudah selesai, balik lagi ke grupnya dengan nama baru, lalu dirilis albumnya. Jangan enggak dirilis tuh albumnya karena ini karya kreatif milik bersama," tegas Bens.

Lanjut Bens lagi. "Enggak mungkin tanpa Ariel, namanya bukan Peterpan, karena semua lagu karya Ariel. Sama kalau Dewa tanpa Dhani, bukan Dewa namanya. Kalau Ariel sampai dipecat, bukan Peterpan namanya," pungkas Bens. (FAN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com