JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Golongan Karya tak bisa menahan kegerahannya atas manuver mantan Ketua Dewan Penasihat, Surya Paloh, dengan ormas bentukannya, Nasional Demokrat (Nasdem).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin menyebut gerakan Paloh dengan Nasdem-nya tak fair play.
"Kalau memang ormas, silakan berjalan, rekrutmen ke semua kelompok. Jangan melalui infrastruktur Partai Golkar. Fair play-lah. Enggak (rekrutmen) eksklusif ke Golkar saja," kata Nurul di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/6/2010).
Ia membantah reaksi keras Golkar itu karena tidak percaya diri menghadapi Nasdem. "Bukan soal kami tidak percaya diri. Hanya fair play tidak ditunjukkan. Masalah fair play-nya, itu saja," ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari para pengurus di berbagai daerah, banyak infrastruktur partai yang digunakan sebagai alat gerakan Nasdem. Hal itu, lanjut Nurul, menimbulkan kegelisahan di akar rumput Golkar.
"Kalau mau bikin partai, silakan. Tapi fair play saja," tegasnya. Ketika ditanya, apa sikap Golkar terhadap Surya Paloh, ia mengatakan belum mengambil langkah selanjutnya. Pernyataan yang dikeluarkan hanya berupa imbauan untuk menghentikan manuver yang dijalankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.