CSI Trilogy: Tiga Serial dalam Satu Alur

JAKARTA, KOMPAS.com - Apa jadinya jika tiga serial tayangan CSI (Crime Scene Investigation)-- yakni CSI: Crime Scene Investigation, CSI: Miami, dan CSI: NY-- digabungkan dalam satu rangkaian cerita? Jawabannya, CSI:Trilogy.

Ya, setelah sepuluh tahun ditayangkan, serial drama penegakan hukum CSI: Crime Scene Investigation akan dihadirkan dalam satu alur cerita. Jadi, semua tim CSI baik di Las Vegas, Miami maupun New York akan bekerja sama dalam trilogi ini.

Untuk pertama kali dalam sejarah ketiga franchise CSI, seorang tokoh akan menempuh perjalanan ke tiga lokasi itu untuk memecahkan sebuah kasus. Walau masing-masing franchise mempertahankan karakternya, terdapat alur cerita yang menghubungkan ketiganya, diawali di Miami, berkembang di New York dan dipecahkan di Las Vegas.

Kisah inilah yuang akan disajikan saluran AXN  dalam tayangan tiga jam pada tanggal 28 Juli 2010 mendatang pukul 20.00 - 23.00.  

Trilogi ini akan dimulai dengan tayangan CSI: Miami berjudul “Bone Voyage”. Horatio Caine (David Caruso) dan timnya menuju padang pasir Nevada setelah ditemukannya potongan tubuh di Florida Everglades.

Setelah diselidiki, potongan tersebut ternyata milik seorang gadis yang dinyatakan hilang di Las Vegas, lalu mereka pun meminta pertolongan Dr Ray Langston (Laurence Fishburne) yang memimpin tim CSI di Las Vegas untuk memburu pelakunya.

Dari Florida, penyelidikan berkembang hingga ke New York, dalam penayangan CSI: NY berjudul “Hammer Down,” Dr. Ray pergi ke New York setelah Mac Taylor (Gary Sinise) yang memimpin tim CSI di New York mengidentifikasi wanita yang ditemukan tewas kehabisan darah di sebuah truk yang ternyata adalah salah satu saksi kunci yang diinterview Dr. Ray di Miami.

Ternyata ketiga tim ini menyediliki sebuah kasus yang diotaki jaringan kriminal yang berbahaya dan terorganisir yang terlibat dalam prostitusi, perdagangan organ tubuh ilegal, dan juga perdangan manusia.

Trilogi ini berakhir di Las Vegas dengan penayangan CSI: Crime Scene Investigation dalam episode “The Lost Girls.” Dr. Ray yang sangat berambisi menemukan gadis hilang lain yang terkait dengan jaringan kriminal dan prostitusi yang menggali lebih dalam tentang organisasi perdagangan manusia yang beroperasi di wilayahnya. Berlawanan dengan penampilannya yang keras, Dr. Ray tergerak untuk menyelamatkan sang korban sebelum terlambat namun berpotensi menggagalkan upayanya mengungkapkan kasus tersebut.

Bukan perkara gampang menciptakan sebuah trilogi yang menyatukan ketiga titel ini.  Namun produser eksekutif CSI: NY Pam Veasey mengaku sangat menyukai tantangan itu.  

Para aktor utama di ketiga serial CSI ini menjadi tokoh sentral dari alur cerita dan masing-masing episode. “Namun, apapun CSI yang menjadi favorit Anda, Anda akan bisa melihat sisi lain dari Dr. Ray Langston, Horatio Caine dan Mac Taylor saat mereka bertemu," kata Pam.

"Kita akan melihat juga bagaimana ketiga karakter yang berpenampilan keras dan maskulin ini sangat bergantung pada timnya dan bagaimana trio ini berkolaborasi dan menggunakan keahlian masing-masing untuk memecahkan kasus di ketiga episode trilogi ini,” lanjut Pam. (EH)