Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Cedera, Agni Diet Ketat

Kompas.com - 12/07/2010, 04:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Puteri Indonesia 2006, Agni Pratistha Arkadewi Kuswardono atau yang akrab disapa Agni saja, berupaya menjaga berat badan idealnya, 55 kilogram. Katanya, ia berada dalam bahaya kalau tubuhnya melar.

"Pokoknya jangan sampai 60 kilogram. Nah, kalau sudah 55 kilogram aku suka rada deg-degan sih," ungkap Agni. 

Ternyata, ada satu alasan penting mengapa Agni harus mempertahankan berat badannya. "Aku waktu itu SMA kelas 2 pernah jatuh, kecelakaan motor. Begitu jatuh, aku ke dokter. Katanya, sendiku over fleksibel, terlalu lentur," ceritanya.

Dengan hasil pemeriksaan dokter itu, Agni terhenyak kaget. "Jadi, pas dirontgen katanya sendiku tinggal setengah, terus ada kayak pecahan tulang di antara tulang betis dan tulang paha," terangnya. "Aku enggak bisa ngebayangin kalau sendiku dibongkar terus dikasih plastik terus dipasang lagi, seram banget kan," sambungnya.

Agni, yang pada dasarnya takut untuk dioperasi, akhirnya memilih merawat sendinya dengan cara sederhana. "Aku latihan pakai treadmill, tapi enggak lari, buat melatih kaki, karena waktu itu enggak mau dioperasi. Setahun aku baru baikan, ternyata pecahan tulangnya itu sudah mengecil," kata Agni. "Jadi, kalau lagi olahraga, kakiku suka bunyi 'ngek-ngek'," katanya lagi dengan canda. 

Agar berat badannya tetap 55 kilogram, Agni mengaku harus melakukan diet ketat. "Ya, kata dokter memang ada batasan berat badannya, karena kalau keberatan nanti takut ada beban lebih kan," ujarnya.

Caranya? "Aku sekarang lebih ngurangin makan jeroan, sehari lima kali aku makan sayur sama buah. Kalau sudah makan daging, aku rasa lagi kurang makan sayur, jadi aku harus makan sayur lagi," ungkapnya. (FAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com