Astri Nurdin: Saatnya "Infotainment" Berbenah

JAKARTA, KOMPAS.com - Fatwa haram terhadap tayangan infotainment yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sedikitnya telah membuat beberapa pelaku media terpukul. Karena itu, presenter yang juga aktris Astri Nurdin menilai bahwa sebaiknya infotainment jangan dipukul rata.

"Sebenarnya sih nggak bisa disamaratakan ya, karena dari total 19 infotainment yang beredar di seluruh stasiun tv enggak semuanya buruk," tegas Astri saat dihubungi Kompas.com via fitur BlackBerry Messanger (BBM) di Jakarta, Rabu (28/7/2010).

Perlunya memperhatikan Kode Etik Jurnalistik, menurut Astri, adalah hal yang harus diperhatikan pelaku media. "Selama mereka masih mengindahkan etika jurnalistik, aku rasa sih fine-fine saja," ujarnya.

Dengan dikeluarkannya fatwa haram untuk tayangan infotainment melalui  Musyawarah Nasional (Munas) MUI pada 27 Juli 2010 kemarin, menurut Astri bisa dijadikan rujukan pelaku media untuk berbenah diri. "Kadang kan namanya manusia suka khilaf. Momen ini sangat baik untuk berbenah diri dari segala pihak, bukan hanya pihak infotainment-nya saja," tegasnya.

Di lain pihak, Astri juga menyayangkan jika sampai ada infotainment yang ditutup lantaran fatwa haram tersebut. "Karena kalau infotainment sampai di-cut, sayang juga, karena masyarakat juga tetap perlu tahu berita tetang idola mereka, dan juga banyak pihak yang cari makan dari lapangan ini," tutupnya sambil berpamitan. (FAN)