BANGKA, KOMPAS.com — Satu lagi mimpi Andrea Hirata untuk kampung halamannya menjadi kenyataan. Setelah rumah baca Laskar Pelangi mulai beroperasi pada Selasa (10/8/2010), Andrea dengan dana pribadi akan menggelar Festival Laskar Pelangi di Pasar Rakyat Laskar Pelangi, Desa Linggang, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
Festival di kampung halamannya itu berlangsung sebulan penuh pada November mendatang. Dana festival murni dari kocek pribadi sang novelis yang tersohor dengan tetralogi Laskar Pelangi.
"Selain penyerahan koleksi-koleksi pribadi saya, acara itu juga kami gunakan untuk memperkenalkan Festival Laskar Pelangi kepada masyarakat. Festival itu akan kami selenggarakan pada bulan November mendatang," kata Andrea.
Ia mengatakan, Festival Laskar Pelangi dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun Desa Lenggang pada 2 November 2010. Festival akan berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 1 hingga 30 November 2010.
Andrea mengatakan, dia tak berniat membebani keuangan Pemkab Beltim untuk menyelenggarakan festival yang menjadi salah satu mimpinya itu. Andrea mengaku pernah mengusulkan kepada Pemkab Beltim sejak novel Laskar Pelangi laris manis di pasaran sejak lima tahun silam.
"Festival ini mungkin sebagai tamparan-lah ya untuk Disbudpar Beltim karena mereka tidak ngeh dengan usulan yang sudah saya bicarakan sejak lima tahun yang lalu. Kalau mereka tidak bisa bikin, ya sudah kita bikin sendiri," kata Andrea.
Festival Laskar Pelangi yang berlangsung selama satu bulan akan diisi dengan berbagai kegiatan. Kegiatan itu, lanjut Andrea, antara lain berisi pertunjukan kesenian daerah, pameran kerajinan, festival film pendidikan selama satu minggu, klinik musik, lokakarya pembuatan karya fiksi, lokakarya pembacaan puisi, dan lokakarya kerajinan tangan. Ia pun berencana menggelar festival itu secara rutin setiap HUT Desa Linggang.
"Tujuan dari festival ini antara lain untuk membelokkan wisatawan ke Beltim. Jadi, mereka tidak hanya datang ke Tanjungtinggi saja. Selain itu, sektor ekonomi masyarakat dari pariwisata bisa menjadi alternatif pasca-timah," kata Andrea seraya mengatakan, dirinya akan meminta kepada sejumlah agen perjalanan untuk memasukkan festival tersebut dalam kalender wisata.
Saat peresmian rumah baca, ribuan orang hadir menyaksikan beragam pertunjukan. Andrea pun kembali menggelar Konser Musikalisasi Laskar Pelangi yang sebelumnya ia gelar pada bulan Juni silam. Acara peresmian juga disemarakkan dengan pertunjukan tari Sepen dan band akustik.
Konser Musikalisasi Laskar Pelangi dikemas lebih menarik dengan balutan desain panggung yang semakin unik. Rumah sekolah Laskar Pelangi dipilih Andrea sebagai latar belakang panggung. Tak hanya itu, pernak-pernik seperti sepeda ontel lengkap dengan keranjang pempang menambah semarak panggung konser.
Sebuah layar proyektor juga dipasang untuk menampilkan potongan-potongan gambar. Walau harus duduk lesehan, hal itu tak mengurangi minat penonton untuk mengikuti rangkaian acara tersebut. Dalam sambutannya, Andrea mengatakan, acara ini terbuka untuk siapa saja dan tak ada perlakuan khusus bagi penonton sekalipun ia seorang pejabat. (Tribunnews.com)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.