Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Novel Karya Damien Diluncurkan

Kompas.com - 05/09/2010, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga novel karya Damien Dematra tentang Pluralisme dan Ramadhan, diluncurkan penerbit Gramedia Pusataka Utama (GPU) dan Gerakan Peduli Pluralisme (GPP), akhir pekan lalu di Taman Ismail Marzuki. Ketiga novel tersebut adalah Selusin Ramadhan Setahun, Kata Mereka Aku Kafir, dan New York.

Damien Dematra kepada Kompas, Minggu (5/9/2010) di Jakarta mengatakan, ketiga novel yang dil uncurkan itu mengusung tema pluralisme dan Ramadhan , serta merupakan bentuh curahan kepeduliaan pengarang terhadap realitas kemajemukan masyarakat yang dititikberatkan pada perdamaian, kebebasan beragama, hasrat mencari kehendak sang Khalik dalam nurani masing-masing individu.

Ketiganya dibungkus dengan perenungan spiritual yang bersifat empiris dan reflektif, namun disajikan dalam kemasan ringan. Selusin Ramadhan Setahun dan Kata Mereka Aku Kafir terinspirasi dari kisah nyata yang alur ceritanya disesuaikan, diubah demi kepentingan penceritaan novel, katanya.

Menurut Damien, New York merupakan buku pertama trilogy novel Samawi berkisah tentang persahabatan lugu dan tulus tiga anak di New York yang beragama samawi (agama-agama yang lahir dari keturunan nabi Ibrahim).

Selusin Ramadhan Setahun adalah novel tentang para pecinta Tuhan di dunia modern yang bergelut dengan cinta, agama, dan puasa, yang dikemas dalam gaya ringan, yang bercerita tentang Salomon Sultan, seorang eksekutif muda pencari Tuhan, anak seorang kaya yang berprinsip tegas dan berperangai keras yang dihantui mimpi yang sama dan berkepanjangan. Dalam mimpinya, i a merasa terperangkap dalam gurun pasir. Hatinya menjadi galau. Ada sesuatu yang mengganggunya, yang ingin menyampaikan pesan. Sebuah petunjuk.

Namun, sebelum mendapatkannya, ia dipaksa untuk merenungkan ulang kehidupan, termasuk saat ia berkuliah di Boston, belajar ilmu perbandingan agama dan Keuangan, di mana ia bertemu Ahmed sahabat dan teman sekamarnya, seorang muslim yang soleh namun misterius yang sedang menjalankan ibadah puasa, Claudi a, si jelita modern yang rajin ke Gereja, dan Roger, anak konglomerat, pemburu wanita, yang tidak pernah gagal mendapatkan wanita manapun, kecuali Claudia. Saat akhirnya Salomon berhasil mengurai petunjuk mimpinya dan menemukan jawaban hidupnya menjelang Ramadhan, ia diperhadapkan pada berbagai cobaan yang mengujinya. Novel ini akan berujung pada sebuah pertanyaan besar: sanggupkah Salomon melalui Ramadhan pertamanya, dan apa makna Ramadhan baginya?

Kata Mereka Aku Kafir adalah sebuah novel pencarian seoran g pemuda yang diminta ayahnya untuk mempelajari Islam secara menyeluruh di berbagai pesantren karena sang ayah memahami bahwa putranya hanya dapat mempercayai sang Pencipta melalui pengenalan yang menyeluruh, dengan cara menggali dan mempertanyakan segala hal tentang-Nya.  

Kata Mereka Aku Kafir terinspirasi dari kisah nyata saat Damien bercakap-cakap dengan seseorang secara me ndalam, di mana dalam pembicaraan mereka, sang kawan mengatakan bahwa ia mendalami semua aliran Islam. S etelah melalui proses panjang, ia dapat melihat Islam dari kacamata yang sangat komprehensif dan tidak parsial. Ia tidak lagi terjebak dalam mazhab, aliran, isme, dan doktrin, tapi lebih melihat sesuatu secara kontekstual , jelasnya.

Hal ini menurut Damien sangat dibutuhkan sebagai bagian atau alternatif manusia dalam beragama. Ia menyadari bahwa cara ini mungkin tidak cocok bagi setiap orang, namun dapat menjadi so lusi bagi para pencari Tuhan yang merindukan cara-cara yang unik, baru, atau eksperimental, selama itu didasari oleh sebuah hati yang selalu merindukan Tuhan.

Damien Dematra selain dikenal sebagai novelis, juga penulis skenario, sutradara, produser, fotografer internasional, dan pelukis. Ia telah menulis 67 novel dalam bahasa Inggris dan Indones ia, 57 skenario film dan TV series, dan telah memproduksi 28 film dalam berbagai genre, di antaranya Obama Anak Menteng.

Sebagai fotografer, ia memperoleh dua gelar tertinggi fotografi: Fellowship di bidang Portraiture dan Art Photography dari Master Photographer Association, dan berbagai penghargaan internasional, di antaranya International Master Photographer of the Year . Sebagai pelukis, Damien Dematra telah menghasilkan 365 karya lukis yang diselesaikan dalam waktu 1 tahun, dan saat ini tercatat sebagai pelukis tercepat di dunia versi World Record Museum .

Selain ketiga novel ini, novel-novel lain karya Damien Dematra yang telah diterbitkan di Indonesia adalah: Kau Bakar Aku Bakar, Yogyakarta, Obama dari Asisi, Ketika Aku Menyentuh Awan, Obama Anak Menteng, Si Anak Kampoeng, sebuah novel yang diangkat berdasarkan kisah nyata Buya Syafii Maarif, Sejuta Doa untuk Gus Dur, Sejuta Hati untuk Gus Dur, Ternyata Aku Sudah Islam, novel yang terinspirasi kisah nyata grup musik Debu, Demi Allah, Aku Jadi Teroris, Tuhan, Jangan Pisahkan Kami , Soulmate-Belahan Jiwa, Angels of Death-Kumpulan Kisah Malaikat Maut, If Only I Could Hear-Kisah Suara Hati. Dua buah novel lainnya yang menggunakan nama lain adalah: Tarian Maut (Katyana) dan Ku Tak Dapat Jalan Sendiri (Mark Andrew ).

Novelnya yang segera diterbitkan oleh Gramedia adalah Kartosoewirjo: Pahlawan atau Teroris? sebuah novel sejarah, Demi Allah, Anakku Jadi Teroris ( akan difilmkan), Bus Terakhir (akan difilmkan) dan Mama, Aku Harus Pergi (terbit September 2010).

Damien Dematra juga aktif sebagai Koordinator Nasional Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) yang website-nya dapat dilihat di www.gerakanpedulipluralisme .com dan Ketua Gerakan Nasional Menulis (GNM). Web-nya dapat dilihat di: www.gerakannasionalmenulis.com. Sebagian karya-karyanya dapat dilihat di www.damiendematra.com dan facebook Damien Dematra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com