Kuasa Hukum: Qory Alami Pembunuhan Karakter

JAKARTA, KOMPAS.com — Malik Bawazier, kuasa hukum Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2009, menilai kliennya telah mengalami pembunuhan karakter yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.

Menurut Malik, apa yang telah ditudingkan Fariyawati, ibunda Qory, tidak berdasarkan fakta. "Dia dalam kondisi sangat shock, sangat trauma, dia bercerita apa yang dialami dia baik sebelum pemilihan Puteri Indonesia atau pada saat menjadi Puteri Indonesia," kata Malik saat jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jumat (17/9/2010) malam.

Berdasarkan pengakuan Qory, Malik menyimpulkan bahwa pernyataan Fariyawati seputar ilmu mistis yang dipelajari putrinya hingga isu hipnotis yang dilakukan "Mr R" adalah tidak benar. "Memang statement yang dikeluarkan ibunya, menurut keterangan Qory, itu sama sekali tidak didasarkan pada fakta. Artinya, menurut analisa saya berarti itu adalah asumsi-asumsi pribadi ibunya Qory, lantas kemudian asumsi-asumsi melahirkan kesimpulan dan tuduhan-tuduhan yang sifatnya negatif," tandas Malik. 

Tudingan seperti itu, lanjut Malik, sama saja seperti pembunuhan karakter terhadap Qory. "Ini yang mungkin menurut saya kurang bijak, kurang dipikirkan masak-matang oleh seorang ibu, karena tuduhan-tuduhan negatif itu kan membunuh karakter anaknya sendiri," bela Malik.

Akibatnya, Qory kini dalam kondisi tertekan. "Jadi dalam kondisi sekarang dia sangat trauma, dia sangat shock atas tuduhan-tuduhan negatif yang sebenarnya bisa dikatakan sebagai tuduhan yang tidak benar," kata Maik.

Namun, Malik berharap masalah Qory dengan Fariyawati segera bisa dituntaskan dengan jernih. "Saya berharap mudah-mudahan ke depan bisa ada solusi yang terbaik, biar bagaimanapun juga ini kan permasalahan ibu dan anaknya, kita akan coba ketemukan dengan cara sebaik mungkin," tekan Malik.