Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tompi Prihatin Jiplak Musik "Dilegalkan"

Kompas.com - 28/09/2010, 05:45 WIB

BEKASI, KOMPAS.com — Musisi jazz, Tompi, menilai bahwa situasi musik di Indonesia pada saat ini berada dalam keterpurukan akibat maraknya sejumlah industri yang melegalkan plagiat lagu demi mencari keuntungan.

"Saya berharap maraknya kegiatan festival jazz di Indonesia dapat mengobati keterpurukan dunia musik Indonesia yang semakin memprihatinkan," ujar Tompi seusai tampil sebagai bintang tamu dalam kegiatan Bekasi Festival Jazz 2010 di Bekasi Square, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam.

Tompi mencontohkan, pasangan Shinta dan Jojo yang berhasil tenar berkat nyanyian berjudul "Keong Racun" di dunia maya merupakan salah satu contoh keterpurukan kualitas musik Indonesia.

"Bukan orangnya yang kita salahkan, melainkan situasi dan persoalannya yang kita khawatirkan. Plagiat musik seakan legal di tengah masyarakat yang secara kebetulan menikmatinya," katanya.

Menurut pria kelahiran "Tanah Rencong" itu, tidak sedikit musisi ternama di Indonesia yang melakukan tindakan serupa. Situasi itu diperparah dengan adanya sejumlah industri musik yang tidak selektif dalam memilih musik berkualitas.

"Industri musik seharusnya mengambil peran untuk menyeleksi musik-musik yang bekualitas, bukan justru malah sebaliknya, melegalkan karangan lagu yang menjiplak dari karya orang lain demi keuntungan perusahaan," katanya.

Tompi berharap kegiatan Bekasi Jazz Festival 2010 yang digelar perdana pada tanggal 25 hingga 26 September 2010 menjadi solusi alternatif untuk mengobati keterpurukan dunia musik Indonesia. "Saya dan sejumlah teman seprofesi masih tetap berpegang teguh pada idealisme bermusik yang original," ucap Tompi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com