Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film "Harry Potter" Picu Krisis Burung Hantu

Kompas.com - 04/11/2010, 13:03 WIB

 NEW DELHI, KOMPAS.com -- Menteri Lingkungan Hidup India Jairam Ramesh menuding para penggemar film Harry Potter sebagai penyebab menghilangnya burung hantu di negeri itu. Anak-anak yang mengidolakan tokoh fiksi Harry Potter, berusaha meniru bocah penyihir itu dengan menjadikan burung liar tersebut sebagai hewan peliharaan.

Buku dan film laris itu, yang sangat terkenal di India, menampilkan burung hantu bersalju yang diberi nama Hedwig, yang merupakan sahabat karib berbulu bagi tokoh Harry Potter dan digunakan untuk mengirim surat.

"Setelah film Harry Potter, tampaknya ada ketertarikan aneh bahkan di kalangan masyarakat kelas menengah perkotaan untuk memberi burung hantu kepada anak-anak mereka," kata Ramesh pada Rabu (3/11/2010), sebagaimana dilaporkan oleh BBC.

Pernyataan Menteri Lingkungan Hidup India itu disampaikan saat kelompok pecinta hewan, Traffic, menyerahkan laporan yang diberi nama "Imperilled Custodians of the Night", yang memperingatkan mengenai kemerosotan populasi burung hantu di India.

Para peneliti mendapati bahwa makin banyak jumlah burung hantu yang dikurung di kandang, diperdagangkan atau dibunuh untuk upacara ilmu hitam.

Traffic menyerukan dilakukannya tindakan lebih keras untuk melindungi burung tersebut sebelum Diwali, salah satu festival terbesar umat Hindu, yang dimulai Jumat (5/11/2010). Organisasi itu menyatakan burung hantu kadangkala dikorbankan pada acara keberuntungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com