JAKARTA, KOMPAS.com — Apa jadinya kalau grup psychedelic alternative rock Navicula asal Bali bertemu di panggung dengan band rock legendari, God Bless? Saling unjuk kebolehan bervokal dan memainkan instrumen akan terjadi, dan itu terbukti ketika mereka tampil bareng dalam Djakarta Artmosphere 2010.
Pada pentas Djakarta Artmosphere di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (20/11/2010) malam, sebelum main bersama God Bless, Navicula, yang dihuni oleh Robi (vokal dan gitar), Dankie (gitar), Made (bas), dan Gembull (drum), tampil membakar kira-kira 1.500 penonton dengan dua lagu pembuka yang salah satunya "Everyone Goes to Heaven". Aksi Robi cs lalu berlanjut ke lagu "Metropolitan". "Lagu berikut ini untuk Jakarta, Ibu Kota kita tercinta, yang kita kasih nama 'Metropolutan'," seru Robi diiringi raungan distorsi gitar yang dimainkannya.
Adrenalin penonton seolah mendidih ketika Navicula memberi panggung kepada God Bless. "Berikut ini kami akan memanggil suhu-suhu kami. Tanpa mereka, Navicula enggak pernah ada," kata Robi sebelum Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah Gagola (bas), Yaya Moektio (drum), dan Abadi Soesman (keyboard) menyuguhkan "NATO (Not Action Talk Only)" dan "Menjilat Matahari". Riuh penonton pun tercipta begitu Ian maju ke depan panggung memamerkan kebolehannya memainkan melodi dengan gitar listrik kesayangannya dengan penuh distorsi.
Setelah dua lagu mereka lahap, para rocker senior tersebut masih menyimpan satu amunisi untuk meledakkan para penyuka musik mereka. "Berikut ini dari album Cermin tahun 1980-an. Udah pada lahir belom?" tanya vokalis yang akrab disapa Iyek itu sebelum "Anak Adam" meluncur dengan harmonisasi bunyi-bunyian gamelan yang keluar dari permainan keyboard Abadi.
Selanjutnya, God Bless beraksi bersama Navicula. "Untuk selanjutnya, mungkin sebuah lagu yang terkenal. Tetapi, sebelumnya, saya panggilkan Robi dan Dankie Navicula untuk menyanyikan 'Rumah Kita'," seru Iyek.
God Bless dan Navicula masih punya kejutan lainnya—pada lagu "Kehidupan". Mereka saling unjuk kebolehan pada lagu bertempo cepat tersebut. Duel antarpenggebuk drum Yaya dengan Gembull menjadi tontonan. Begitu juga betotan Donny yang diadu dengan slap Made, sementara vokal Iyek dan Robi silih berganti mengisi.
Seolah tak mau kalah, Abadi, yang awalnya berdiri di antara set keyboard-nya tiba-tiba maju ke depan sambil memainkan keytar merah miliknya pada lagu pemungkas pertemuan God Bless-Navicula, "Semut Hitam".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.