JAKARTA, KOMPAS.com -- Bintang terang sedang dalam genggaman aktris remaja Ayunda Kazza Maudia atau yang lebih tenar dengan nama Maudy Ayunda. Setelah tampil dalam dua produksi film, Untuk Rena (2006) dan Sang Pemimpi (2009), tawaran datang bejibun kepadanya.
"Skenario yang disodor sampai belasan, dari film sampai sinetron. Tapi ya gimana enggak ada yang cocok. Lagian aku masih 16 tahun, jadi masih fokus sekolah dulu," kata Maudy ditemui di pemutaran perdana film terbarunya Rumah Tanpa Jendela di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Kuningan, Jakarta, Kamis (3/12/2010).
Diakui Maudy, banyak memang tawaran yang datang tapi tak satupun yang sesuai dengan karakter remaja seusianya. Soal satu ini, Maudy memang punya aturan main. "Aku enggak mau peran yang ada cinta-cintaannya. Tawarannya banyak yang seperti itu justru. Aku mau kalau ceritanya bagus," ujar siswi kelas 2 British International School, Bintaro, Tanggerang itu.
Dari sekian banyak tawaran itu, ia pun mengaku kepincut dengan pinangan dari sutradara film Emak Ingin Naik Haji, Aditya Gumay, yang menawarinya ikut terlibat dalam film Rumah Tanpa Jendela.
"Di sini karakter beda dengan peran-peran sebelumnya. Aku agak sedikit antagonis, dari segi umur lebih tua dikit dari karakter film sebelumnya. Lebih menantang, lebih banyak nangis dan meluapkan emosi," kata dara kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 ini.
Di film ini, Ayunda berperan sebagai Andini, anak dari keluarga kaya raya yang memiliki adik dengan keterbatasan fisik. "Ada sisi antagonis yang aku mainkan di sini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.