Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi Gita: Bang El Pembangkit "Power" Vokal Saya

Kompas.com - 08/01/2011, 19:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketika sedang menonton pertunjukan Musikal Laskar Pelangi, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu (8/1/2010) sore, bersama suami dan putrinya, vokalis Dewi Gita menerima kabar duka. Pemusik ternama Elfa Secioria Hasbullah Ridwan (51) meninggal dunia pada Sabtu ini, pukul 17.00 WIB, di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Timur.  

Mendapat berita itu dari beberapa temannya, baik melalui BlackBerry Messenger (BBM), aku Dewi, ia sempat mengira kabar tersebut cuma hoax. Tapi, ia tetap mengecek kebenarannya ke teman-temannya yang lain. "Begitu tahu bahwa berita itu benar, saya shock," tutur Dewi ketika diwawancara melalui telepon genggamnya oleh Kompas.com, Sabtu menjelang magrib. "Sangat, banget, kehilangan," ujarnya ketika ditanya tentang kepergian sang pemain piano, pencipta lagu, aranjer, produser musik, pendidik musik, dan penemu bakat.             

Dewi merupakan salah seorang vokalis yang pernah mendapat bimbingan dalam bernyanyi dari lelaki yang biasa dipanggil Bang El itu. "Dulu, 1993 atau 1994, saya pernah dikirim ke festival nyanyi di Vietnam sebagai wakil dari Indonesia. Dalam festival itu saya membawakan dua lagu, 'Penari' dan satu lagi lagu Barat. 'Penari' diaransemen oleh aranjer Vietnam, sedangkan yang lagu Barat diaransemen oleh Mas Erwin Gutawa," kenang istri vokalis Armand Maulana ini. "Bang El yang ditunjuk sebagai mentor saya," sambungnya.

Kenang Dewi lagi, sebagai mentor ketika itu Elfa berhasil membangkitkan power pada vokal Dewi. "Sebelumnya, saya merasa vokal saya enggak ada power-nya. Bang El yang ngasih ke saya dasar-dasar dapetin power dan cara-cara olah vokal. Sampai sekarang ilmu dari Bang El masih saya pakai," tuturnya. Hasilnya, pada lomba nyanyi di Vietnam tersebut Dewi meraih juara pertama.      

Selain itu, Elfa juga berperan sama untuk Dewi berlaga pada sebuah festival lagu di Malaysia dalam tahun yang sama. "Waktu itu saya dan Yana Julio menduetkan salah satu lagu ciptaan James F Sundah," tuturnya lagi. Sayangnya, di Malaysia lagu James itu tidak menang.   

Bagi Dewi, Elfa merupakan sosok yang tegas. "Contohnya, dalam berolah vokal, saya merasa range saya cuma bisa di C. Tapi, Bang El menilai, saya bisa di D. Bang El mendorong saya terus sampai saya bisa di D dan ternyata saya bisa. Dengan ketegasan Bang El, kepercayaan diri saya hadir," kisahnya.

Bagi Dewi pula, Elfa kebapakan. "Saya kangen cerewetnya, galaknya Bang El. Pernah saya bilang pengin dilatih lagi, Bang El malah nyuruh saya ngajar di salah satu sekolah musiknya, tapi saya enggak ngajar," ceritanya.

Dewi mengaku terakhir kali bertemu dengan Elfa kira-kira setahun lebih lalu. "Di sebuah rumah makan di Bekasi, karena sekolah Naja (anak Dewi dan Armand) dekat dengan rumah Bang El di Bekasi," ingat Dewi, yang hingga kira-kira dua tahun lalu sering menyanyi diiringi Elfa dan kawan-kawan dalam pesta-pesta pernikahan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com