Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya Akan Melakukan yang Terbaik

Kompas.com - 11/01/2011, 04:25 WIB

 Pengantar Redaksi

Dua kali sudah Reza Rahadian meraih penghargaan di ajang Festifal Film Indonesia berkat kemampuan beraktingnya. Dalam FFI 2010, Dewan Juri memutuskan menobatkannya sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik lewat filmnya, 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta. Tahun sebelumnya, Reza yang mengawali kariernya lewat film horor ini terpilih sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik lewat aktingnya di film Perempuan Berkalung Sorban. Untuk itu dia berhasil menyisikan sejumlah aktor senior.

Reza rupanya serius menekuni dunianya. Bahkan, pernah dia secara khusus mempelajari suara lumba-lumba dari ahli marine bioacoustic. Rupanya dia bersiap diri untuk berakting dalam film The Mirror Never Lies di mana dia berperan sebagai peneliti lumba-lumba di Wakatobi yang terlibat cinta segitiga dengan dua perempuan.

Setelah meraih penghargaan tertinggi di FFI tahun ini, apakah ada target lain yang ingin Anda capai di industri perfilman Indonesia?

(Annisyah Gumay, Jakarta)

Saya ingin menjadi sutradara dan dapat terus bermain dalam film-film yang baik dan bermanfaat. Untuk itu, saya harus berusaha lebih keras lagi.

Saya salah satu penggemar aktor Reza Rahadian dan sangat senang sekali dengan kontribusinya di dunia perfilman Indonesia. Apakah Reza bisa mempertahankan keinginan untuk tetap setia bermain film yang benar-benar menyuguhkan nilai-nilai yang positif dan bermanfaat untuk siapa saja yang menontonnya?

(Pugar Harini, Depok)

Saya akan melakukan yang terbaik agar bisa setia dan mempertahankan apa yang selama ini saya lakukan, dan berupaya agar semakin baik lagi ke depannya.

Kata orang, hidup itu sendiri adalah drama. Bagaimana Reza dengan umur semuda ini bisa memisahkan akting serius dari kehidupan yang dijalani sesungguhnya?

(Desi Silva Sari, Tanjung Pinang)

Saya tidak perlu memisahkan karena memang sudah terpisah. Di kehidupan nyata saya tidak berakting. Dalam film saya sudah dapat mengetahui apa saja yang akan dialami oleh para tokoh sampai pada akhir cerita. Hal itu tidak terjadi dalam kehidupan nyata yang harus saya jalani.

Saya suka peran antagonis Reza di Perempuan Berkalung Sorban. Anda berhasil karena rasa benci dan kesal saya langsung muncul untuk karakter tersebut. Bagaimana bisa mendalami karakter itu? Saya tunggu peran sosial yang lebih menantang yang menampilkan kondisi real di masyarakat, seperti mahasiswa stres yang menghajar polisi yang minta pungli, melakoni Gayus (coba dong tampil gundul), caleg yang gagal kemudian jadi gila, dan anggota DPR yang diadili kasus korupsi.

(Budi H, Depok)

Untuk mendalami peran tersebut, saya mencari beberapa data psikologis tentang orang dengan kecenderungan seperti tokoh (Samsudin) yang saya perankan sehingga saya dapat memahami pola maupun cara berpikir tokoh tersebut sehingga mempermudah dalam proses pendalaman karakter tokoh.

Mas Reza, saya terkesan dengan akting prestasi yang Anda raih walaupun termasuk ”baru” berkecimpung dalam perfilman. Pertimbangan untuk memilih peran dalam suatu film biasanya seperti apa?

(Sawitry Apriati, Bandung)

Melihat jalan cerita (skenario secara keseluruhan) dan tokoh yang akan diperankan. Tentu tidak terlepas siapa sutradara dan lawan main yang menurut saya juga penting.

Aku nge-fans berat sama Reza Rahadian, bahkan aku sering mimpi jadi pacarnya he-he-he. Aku mau tanya, Reza itu udah punya pacar belum siy?

(Ninis Setito Utami, Jakarta Selatan)

Belum punya pacar.

Anda mempunyai wajah yang cukup eksotis. Orangtua Anda asli Indonesia?

(Irw Nn, xxxx@yahoo.com)

Ibu saya dari Indonesia. Saya berdarah Timor dan Jawa.

Sebelum malam penganugerahan FFI 2010 kan sudah diumumkan nominasinya dan Mas Reza mendapatkan dua nominasi Aktor Terbaik di dua film, 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta dan Alangkah Lucunya Negeri Ini. Ada enggak sih firasat bakal menang?

(Sitti Rasuna Wibawa, Jakarta Selatan)

Tidak ada firasat. Saya sangat bersyukur sudah masuk nominasi di dua film. Hal itu saja sudah luar biasa buat saya.

Apa kiranya keputusan yang akan Anda ambil apabila kisah Rosyid dan Delia tersebut nyata terjadi dalam kehidupan Anda?

(Stella Chrisfanny, Jakarta)

Berpisah dan ”kita lihat saja nanti” (Rosyid).

Akting Anda dalam beberapa film yang saya tonton benar-benar utuh dan menjiwai setiap peran, di mana Anda belajar akting dan bagaimana rasanya menjadi aktor terbaik?

(Euis Mimin, xxxx@yahoo.com)

Saya pernah mengikuti workshop akting dengan Jose Rizal dan Susilo Badar. Selain itu, saya belajar dari apa pun yang saya alami dalam kehidupan saya pribadi.

Mulai kapan terjun ke dunia entertainment? Karakter apa lagi yang ingin Anda perankan dan film seperti apa?

(Aguatyarini, Cibinong, Bogor)

Tahun 2004, saya mengawali karier dengan mengikuti ajang pemilihan cover majalah remaja. Saya ingin memerankan tokoh sejarah dalam film biopik.

Dalam memilih peran, mana yang Anda suka, peran antagonis atau peran yang melankolis seperti wajah Anda?

(Muliaman M, Bintaro, Serpong)

Saya suka keduanya. Intinya, apa pun tokoh itu selama menurut saya memiliki tantangan serta kesulitan tersendiri.

Apa rencana ke depan setelah ini sampai 5 tahun mendatang? Apa ada rencana agar dapat go international?

(Sovyana P Setyoko, Jakarta Selatan)

Rencana ke depan menyelesaikan film pertama di 2011 bersama Mas Hanung. Untuk 5 tahun ke depan biarlah berjalan apa adanya. Soal rencana go international belum terpikir secara lebih jauh soal hal-hal yang harus dilakukan, namun saya terus mengasah kemampuan agar lebih baik. Untuk industri perfilman saat ini sudah mulai mengarah ke perkembangan yang lebih baik, hadirnya sineas-sineas muda baru akan mewarnai perfilman nasional dan tentu memperkaya jenis film yang akan diproduksi.

Apa yang membuat Mas Reza mencintai dunia peran?

(Irmansyah, Medan)

Yang membuat saya cinta adalah saya dapat masuk ke dalam begitu banyak pengalaman hidup tokoh yang saya perankan dan itu memperkaya batin saya.

Tipe wanita seperti apakah yang akan Anda pilih sebagai pendamping hidup kelak?

(Septy Cahyani Ratnasari, Surabaya)

Baik, pintar, dan sayang kepada keluarga.

Apa yang membedakan Mas dengan para aktor dan aktris di lingkungan FTV yang membuat Mas pantas berperan dalam film dan mendapat Piala Citra?

(Adhitya Alkautsar, Bogor)

Ternyata ini pertanyaan yang paling sulit. Mungkin karena prestasi yang saya raih di usia yang terhitung muda.

Saya sangat terkesan dengan akting Mas Reza, terutama ketika melihat film Emak Ingin Naik Haji, rasa baktinya kepada orangtua begitu terangkat. Film itu menggugah kesadaran saya untuk lebih berbakti kepada orangtua. Apa Mas Reza sudah menekuni dunia film sebelumnya?

(Bagus Supriadi, Probolinggo/HMZ, xxxx@gmail.com)

Belum pernah. Memerankan tokoh Zein dalam film itu dengan jujur dan tulus hati.

Seberapa besar peran film-film yang Anda lakoni membangun karakter masyarakat Indonesia?

 (Randy P Fernando Hutagaol, Sumatera Utara)

Menurut saya cukup besar karena beberapa film, saya melihat banyak tokoh yang merupakan potret nyata masyarakat kita.

Siapa aktor yang paling menginspirasi gaya kamu dalam berakting? Film mana yang menjadi favorit kamu?

(Sarrah Ayuandari, Yogyakarta)

Tidak ada. Saya yakin setiap aktor memiliki ciri sendiri dan itu pun tergantung tokoh yang diperankan. Bagi saya, yang menginspirasi justru orang-orang yang saya lihat, baik di jalan, toko, atau tempat umum lainnya. Film yang menginspirasi saya, Perempuan Berkalung Sorban. Di film itulah saya pertama kali mendapatkan penghargaan. (ush)


***

Reza Rahadian 

• Lahir: Jakarta, 5 Maret 1987

• Profesi: Pemain film/sinetron

 

• Filmografi:
- Film Horor (2007)
- Pulau Hantu 2 (2008)
- Perempuan Berkalung Sorban (2009)
- Kirun + Adul (2009)- Queen Bee (2009)
- Perjaka Terakhir (2009)- Emak Ingin Naik Haji (2009)
- Hari Untuk Amanda (2010)
- Alangkah Lucunya (Negeri Ini) (2010)
- 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)

 • Sinetron:
- Inikah Rasanya
- Culunnya Pacarku
- Idola
- Cinta SMU 2
- Habibi dan Habibah
- ABG
- Isabella 
- Cewek Penakluk

 • Pencapaian:­ 
- Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2009 lewat perannya di ”Perempuan Berkalung Sorban”­ 
- Nominator Pemeran Utama Pria Terpuji Festival Film Bandung 2010 dalam film ”Emak ingin Naik Haji”­ 
- Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2010 lewat ”film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com